19,4 juta Penduduk Indonesia Masih Kelaparan

Makan Siang Buruh Pulogadung
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id -  Menurut Data Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) membuat kemajuan luar biasa  untuk mengurangi kelaparan di kawasan Asia Tenggara. Selama 25 tahun, jumlah penduduk yang kelaparan berkurang setengahnya.

"Secara global, pencapaian ini merupakan kemajuan paling menakjubkan untuk mengurangi kelaparan di dunia  yang disepakati pada World Food Summit 1996 dan MDG-1," demikian pernyataan FAO seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Viva.co.id, pada Sabtu, 30 Mei 2015.

Meski demikian, menurut tinjauan yang dikeluarkan FAO tentang Rawan Pangan di Asia dan Pasifik, masih ada 60 juta penduduk di Asia Tenggara yang tidur dengan perut lapar setiap hari. Sepertiga dari jumlah tersebut atau 19,4 juta jiwa tinggal di Indonesia.

FAO meminta Negara-Negara Anggota ASEAN untuk tingkatkan upaya Menghapus Kelaparan dan Kekurangan Gizi.

"Tentu masih banyak yang harus dilakukan. Prioritas kami adalah menciptakan Generasi "Zero Hunger", dan pada saat yang sama memastikan penduduk Indonesia terutama anak-anak mendapatkan gizi yang cukup untuk menjalani hidup yang aktif dan sehat," ucap Perwakilan FAO di Indonesia, Mark Smulders.

Anak Terlalu Kurus Bisa Dianggap Korban Kekerasan

FAO menyatakan, pertumbuhan ekonomi yang cepat dan kebijakan yang tepat di sektor pangan dan pertanian membantu Indonesia mencapai target pengurangan kelaparan MDG-1.

Meski berhasil meningkatkan ketersediaan pangan sumber energi, Indonesia membuat kemajuan yang lambat dalam mengurangi jumlah penduduk yang kekurangan gizi khususnya balita.

Salah Satu Penyebab Gizi Buruk Bayi: Orangtua Sibuk Kerja


Data terkini (2013) memperkirakan pertumbuhan 37 persen balita di Indonesia terhambat. Hal ini menunjukkan masih banyak penduduk yang tidak memiliki akses atas pangan yang bergizi dan beragam.

Perwakilan World Food Programme di Indonesia, Anthea Webb mengatakan, Keberhasilan Indonesia dalam mengurangi setengah jumlah penduduk yang kelaparan merupakan tanda yang  positif. Bahwa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menghapus kelaparan dan mencapai ketahanan pangan tahun 2030 bisa dicapai.

"Kami bangga bekerja sama dengan Indonesia mewujudkan hari di mana setiap orang makan makanan yang bergizi dan pertanian dilakukan dengan prinsip berkelanjutan," katanya.

Ilustrasi penderita gizi buruk.

Anak Usia 2-10 Rawan Kekurangan Gizi

Ini terjadi akibat asupan gizi di bawah kebutuhan.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2016