Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id -
Kepolisian Republik Indonesia berencana untuk membangun gedung baru bagi Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polisi (Bareskrim Mabes Polri) setinggi 17 lantai.
Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso mengatakan, pembanguan gedung Bareskrim itu dikarenakan usia bangunan sebelumnya sudah lama dan kurang memadai.
Baca Juga :
Ujung Maut Masalah Pelik Polisi
Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso mengatakan, pembanguan gedung Bareskrim itu dikarenakan usia bangunan sebelumnya sudah lama dan kurang memadai.
"Gedung lama dibangun tahun 1954. Kapasitasnya hanya untuk 300 orang. Tapi, sekarang anak buah saya itu 1.600 orang. Dengan situasi sekarang tidak memadai dan tidak memungkinkan," kata Budi Waseso, di kantornya, Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 29 Mei 2015.
Budi menjelaskan, lantai empat gedung Bareskrim yang sekarang sedang ditempati, tidak lagi aman. Alasannya, terdapat beberapa bagian yang retak. Ada kerawanan bangunan akan ambruk.
"Ya, itu sebabnya, saya mengajukan ke pemerintah melalui Polri, terserah pemerintah memberikan atau tidak," ujarnya.
Rencananya, Budi menjelaskan, gedung baru Bareskrim akan terdiri atas 17 lantai. Nantinya, semua akan terfokus di gedung tersebut, sehingga mudah untuk berkoordinasi.
"Seluruh fungsi Dittipikor (Direktorat Tindak Pidana Korupsi), Dittipidum (Direktorat Tindak Pidana Umum), Dittipiter (Direktorat Tindak Pidana Tertentu), Labfor (Laboratorium Forensik) termasuk narkoba juga di sini, sehingga mudah pengawasannya," kata dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Gedung lama dibangun tahun 1954. Kapasitasnya hanya untuk 300 orang. Tapi, sekarang anak buah saya itu 1.600 orang. Dengan situasi sekarang tidak memadai dan tidak memungkinkan," kata Budi Waseso, di kantornya, Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 29 Mei 2015.