200 Orang Tawar Rumah Janda Indira Astarisa

Indira Astarisa menunjukkan foto rumahnya.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dyah Ayu Pitaloka

VIVA.co.id - Baru satu hari terpasang di iklan baris salah satu koran lokal di Jawa Timur, rumah milik Indira Astarisa disebut sudah ditawar sekitar 200 peminat. Ratusan orang terpikat karena bunyi iklan yang menarik: "Dijual cepat, rumah Permata Jingga Rp 1,7 m+prabotan+bonus istri Kalo cocok".

"Sudah ada sekitar 200 orang yang menelepon kawan saya, Lia. Dia yang memasang iklan itu," kata Indira yang juga mantan model, Jumat 29 Mei 2015.

Dijambret, Nenek 70 Tahun Tangkap Sendiri Pelakunya
Dari ratusan orang yang menelepon kawannya, wanita yang mengaku memiliki butik bernama Dorothee Butik di rumahnya itu mengaku sebagian besar peminat berasal dari Jakarta, meskipun sebagian lain juga berasal dari Jakarta, Lampung hingga Singapura.

Ikan Unik di Minahasa Diincar Orang Asing

"Paling rendah Rp1,5 miliar, paling tinggi Rp1,6 miliar. Dia orang (menawar paling tinggi) Lampung," ujarnya.

Selama ini, menurutnya, calon pembeli langsung menghubungi nomor telepon milik Lia Safira, yang terpampang di iklan baris tersebut. Dari 200 peminat, dia mengaku belum sempat bertemu langsung dengan peminat rumahnya.

Keluarga Waluyo Sempat Terima Santunan Rp35 Juta

Orang tua tunggal dan telah menjanda sekitar 15 tahun terakhir itu akan menunggu ada pembeli yang mau membeli rumahnya dengan harga Rp1,7 miliar.

"Sampai sekarang belum ada yang bertemu langsung, saya tunggu saja kabar dari Lia, semoga kalau ada pembeli kita bisa berjodoh dan cocok. Yang dari Lampung dia bilang ingin tinggal di Malang dan berkeluarga, dia seorang duda dan istrinya meninggal," katanya.

Indira Astarisa (40), tinggal di Jalan Pinus 30 Perumahan Permata Jingga Kota Malang. Rumahnya dengan luas tanah 135 meter persegi, dan luas bangunan 66 meter persegi dijual dengan harga Rp1,7 miliar demi memenuhi kebutuhan hidup sekaligus mencari pasangan hidup.

Iklan penjualan rumah bonus istri dipasang di iklan baris salah satu harian lokal di Jawa Timur pada Kamis 28 Mei 2015. Selain mau membeli dengan harga Rp1,7 miliar, Indira memasang kriteria duda atau lajang tua serta bertanggungjawab untuk calon suaminya.

"Saya tak mau dimadu, saya tidak mau dipoligami," tutur Indira.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya