- VIVA.co.id / Muhammad Iqbal
VIVA.co.id - Perusahaan kelapa sawit pemilik truk maut yang mengalami kecelakaan dan menewaskan 17 pelajar berjanji bertanggungjawab dan akan penuhi keinginan keluarga para korban.
"Kita sepenuhnya bertanggung jawab terhadap seluruh korban, yang penting kita usahakan dulu tahap pertama sampai pemakaman, sesuai permintaan keluarga akan kita antar," kata Manajer PT Sinar Agung Sawit Raya, Boktare Tua Sihotang, Jumat, 29 Mei 2015.
Boktare mengatakan, para korban tak seluruhnya akan dimakamkan di Tapanuli Tengah. Ada beberapa korban yang akan dimakamkan keluarga di Pulau Nias dan kota-kota lainnya di Sumatera Utara. "Ada yang ke Pulau Nias, Tapsel dan Humbang Hasundutan. Seluruhnya kita antar," ujarnya menambahkan.
Polisi telah menetapkan pengemudi truk maut bernama Rahmadani sebagai tersangka. Dalam penyelidikan sementara diduga ada unsur kelalaian dari pengemudi truk, karena saat truk terbalik, truk dalam kondisi kelebihan muatan. Truk diketahui mengangkut sekitar 40 pelajar di mana 17 di antaranya meninggal dunia dalam kecelakaan itu.
Truk terbalik karena mengalami pecah ban bagian kanan depan saat melaju menuju Kecamatan Sirandorung dan Kecamatan Manduamas. Saat terbalik, pengemudi memacu truk dengan kecepatan 40 hingga 50 kilometer perjam.
Harmensyah - Tapanuli Tengah
Ini Titik Rawan Kecelakaan di Tol Cikampek
Terjadi 130 kasus kecelakaan di jalur ini.
