Sumber :
- VIVAnews/Umi Kalsum
VIVA.co.id
- Kementerian Agama telah menetapkan pada tanggal 1 Juni 2015, menjadi tanggal dimulainya pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah haji (BPIH) bagi Calon Jemaah Haji reguler.
Pelunasan meliputi biaya penerbangan haji, biaya pemondokan dan biaya hidup ini sebagai tindaklanjut dari ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 64 tahun 2015 tentang BPIH.
"Perpres sudah ditetapkan, lalu mulai tanggal 1 sampai 30 Juni adalah tahap pelunasan,” kata Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin di Gedung Kemenag Jakarta, Rabu 27 Mei 2015.
Baca Juga :
90 Ribu Visa Haji Gelombang Pertama Rampung
Pelunasan meliputi biaya penerbangan haji, biaya pemondokan dan biaya hidup ini sebagai tindaklanjut dari ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 64 tahun 2015 tentang BPIH.
Baca Juga :
Biaya Haji 2016 Diperkirakan Tak Naik
"Perpres sudah ditetapkan, lalu mulai tanggal 1 sampai 30 Juni adalah tahap pelunasan,” kata Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin di Gedung Kemenag Jakarta, Rabu 27 Mei 2015.
Penjadwalan pada bulan Juni ini, menurut Lukman, merupakan periode pertama pelunasan. Jika dalam jangka waktu tersebut masih ada jamaah yang belum melunasi atau gagal berangkat, makan akan dibuka tahap kedua. “(tahap kedua) Kita priotitaskan bagi lansia,” tambahnya.
Rata-rata BPIH tahun ini adalah sebesar USD2.717 atau sekira Rp33,98 juta dengan kurs dolar Rp12.500. Biaya ini turun sebesar USD502, dibanding tahun lalu sebesar USD3.219
Berikut rincian BPIH per embarkasi:
Aceh Sebesar USD2.401
Medan sebesar USD2.404
Batam sebesar USD2.556
Padang sebesar USD2.561
Palembang sebesar USD2.623
Jakarta sebesar USD2.626
Solo sebesar USD2.769
Surabaya sebesar USD2.801
Banjarmasin sebesar USD2.924
Balikpapan sebesar USD2.926
Makassar sebesar USD3.055
Lombok sebesar USD2.962.
(ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Penjadwalan pada bulan Juni ini, menurut Lukman, merupakan periode pertama pelunasan. Jika dalam jangka waktu tersebut masih ada jamaah yang belum melunasi atau gagal berangkat, makan akan dibuka tahap kedua. “(tahap kedua) Kita priotitaskan bagi lansia,” tambahnya.