Jokowi Kapok, Tak Mau Lagi Datang ke Acara Groundbreaking

Jokowi
Sumber :
  • VIVA / Adieb
VIVA.co.id
Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat
- Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas khusus untuk membicarakan infrastruktur prioritas. Terutama, yang berkaitan dengan infrastruktur jalan, transportasi, pelabuhan dan listrik.

Jokowi: Indonesia Bangga Raih Perak Pertama

"Saya ingin berikan contoh mengenai beberapa hal, banyak proyek yang terlalu lama penyiapannya, dan tidak segera dan cepat untuk diputuskan. Saya berikan contoh, MRT Jakarta perencanaan dari 26 tahun yang lalu," kata Jokowi dalam pembukaan rapat itu.
Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop


Kemudian masih banyak proses yang harus dilalui misalnya studi kemungkinan, kemudian masuk dalam buku biru, kemudian
set up
organisasi. Menurut dia, proses ini terllau lama dilaksanakan.


"Oleh sebab itu, proses percepatan penyediaan infrastruktur harus disederhanakan dan dipercepat, sehinga harapan yang ada di masyarakat serta realitas juga betul-betul ada," kata dia.


Kemudian, kata Jokowi, dia juga mengeluhkan terlalu banyak upacara ground breaking. Namun, pelaksanaan pembangunannya sangat lambat.


"Saya tidak ingin ada kesan
groundbreaking
secara seremonial tapi tindak lanjut tidak cepat. Ke depan saya ingin dikerjakan dulu, jalan selesai 2-3 kilo baru saya datang. Pelabuhan juga begitu alat berat datang sudah kerja 1-2 bulan baru saya datang," kata dia.


Percepatan seperti ini, kata Jokowi akan dilakukan segera. Sebab,  menurut data, banyak sekali terjadi ketidaksinkronan antara level atas hingga ke bawah dalam implementasinya.


"Banyak tumpang tindih regulasi, pengadaan lahan yang bermasalah. Proses pengadaan, izin-izin, terutama izin lokasi, izin hutan, kemudian juga amdal, dan kalau menyangkut pinjaman dari luar negeri, ini juga sering terlambat untuk segera diputuskan," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya