Jasad Mahasiswa Atma Jaya Tiba di Selo Selasa Petang

Gunung Merapi
Sumber :
  • @bpptkg
VIVA.co.id
Penutupan Pendakian Merapi Diperpanjang Hingga 15 Juni
- Jenazah pendaki Gunung Merapi yang jatuh di dalam kawah dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sudah berhasil dievakuasi dari dasar kawah dan dibawa turun melalu jalur pendakian Merapi di sisi timur. Diperkirakan jenazah Eri Yunanto tiba di Posko Selo, Boyolali sekitar petang nanti.

Basarnas Apresiasi Relawan yang Ambil Jasad Erri

"Ya diperkirakan sore sekitar jam 17.00 WIB atau bahkan baru malam jenazah baru tiba di Selo," kata Humas SAR DIY, Daru Priyono, Selasa 19 Mei 2015.
Angkat Jasad Pendaki di Merapi, Relawan Terima Penghargaan


Jenazah diturunkan melalui jalur pendakian Selo karena jalur tersebut dianggap cukup layak untuk evakuasi. Pasalnya, pascaerupsi Merapi pendakian Merapi hanya direkomendasikan melewati Selo, Boyolali dan jalur Deles, Klaten, Jawa Tengah.


"Jalur pendakian melalui selatan yaitu Kinahrejo sama sekali sudah terputus akibat erupsi Merapi 2010 yang lalu," ujarnya.


Daru menjelaskan evakuasi terhadap korban dari Blank 50 di kawah Merapi berjalan cukup lancar karena kondisi di dalam kawah sangat bersahabat.


"Suhu udara di dalam kawah sekitar 32 derajat celsius," katanya.


Kondisi jenazah yang sejak ditemukan telah diikat dengan tali. Ikatan tali dari kantong jenazah tersambung hingga dibibir kawah sehingga ketika evakuasi keatas tidak membutuhkan personel SAR lebih banyak.


"Memang yang melakukan evakuasi adalah tim gabungan namun yang turun ke bawah personel SAR DIY."


Personel yang turun hingga Blank 50 memantau korban yang dimasukkan dalam kantong jenazah ditarik ke atas secara perlahan dengan tali peralatan
rescue vertical
. Harapannya dengan adanya personel yang dekat dengan kantong jenazah tidak ada tali yang rusak akibat bergesekan dengan bebatuan di dalam kawah.


"Untuk turun pun harus dipastikan kondisi di dalam kawah aman bagi tim SAR atau
rescuer
karena prinsipnya yang utama adalah nyawa dari penolong sendiri," ujarnya.


Peralatan yang digunakan, kata Daru, sesuai standar pertolongan dengan sistem vertikal
rescue
mulai dari tali tambang, pakaian anti panas, oksigen, helm pelindung kepala dan masih banyak lagi alat yang digunakan.


"Kenapa anggota SAR berani turun di kawah Gunung teraktif di dunia karena pada prinsipnya jika dinyatakan aman untuk dituruni maka rescuer akan berani turun ke bawah kawah."



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya