Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id -
Semakin maraknya prostitusi online yang terjadi belakangan ini, membuat resah masyarakat. Dari terbunuhnya janda cantik Deudeuh Alfi Sahrin alias Dedeuh hingga prostitusi kelas tinggi dengan dicokoknya RA yang menjajakan artis sebagai pemuas nafsunya bagi lelaki hidung belang.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa pun angkat bicara soal permasalahan ini. Khofifah menyatakan bahwa saat ini Indonesia sedang dalam tahap darurat pornografi.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Mi Bikini yang Meresahkan Negara
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa pun angkat bicara soal permasalahan ini. Khofifah menyatakan bahwa saat ini Indonesia sedang dalam tahap darurat pornografi.
Baca Juga :
Saran Pakar Basmi Konten Porno di Streaming
"Sebenarnya sejak Februari, sudah diberlakukan (darurat) pornografi. Karena dalam prostitusi itu ada perbudakan, kriminalisasi, eksploitasi, perdagangan manusia, hingga prostitusi anak yang mengintegrasikan sebagai wisata hingga terjadinya pedofilia," ungkap Khofifah ketika ditemui
VIVA.co.id,
di Manokwari, Papua Barat, Senin, 11 Mei 2015.
Untuk itu, Khofifah mengklaim, pemerintah telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) dalam menangani permasalahan tersebut. Namun, ia tak membeberkan secara rinci mengenai satgas yang dimaksud.
"Satgas ini diketuai oleh Menko PMK (Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) dan ketua hariannya Menteri Agama. Kalau kami (Mensos) sebagai anggotanya. Sebenarnya Satgas ini tanggal 29 (April) lalu rapat, tapi ditunda lagi," ucap Khofifah.
Polres Jakarta Selatan membongkar praktik prostistusi online yang melibatkan artis. Seorang mucikari berinisial RA ditangkap bersama seorang artis dan model berinisial AA di hotel bintang lima di wilayah Jakarta Selatan, pada Jumat, 8 Mei 2015.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Sebenarnya sejak Februari, sudah diberlakukan (darurat) pornografi. Karena dalam prostitusi itu ada perbudakan, kriminalisasi, eksploitasi, perdagangan manusia, hingga prostitusi anak yang mengintegrasikan sebagai wisata hingga terjadinya pedofilia," ungkap Khofifah ketika ditemui
