- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
"Ujian Nasional tahun ini alhamdulillah jauh lebih baik. Laporan kecurangan UN juga menurun 50-60 persen," ujar Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Kapuspendik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Prof Nizam di Gedung Kemendikbud, Rabu 6 Mei 2015.
Menurut Nizam juga, pelaksanaan UN tahun ini banyak mendapatkan apresiasi. "Para siswa juga jauh lebih santai, tidak stres dan lebih nyaman, apalagi tahun ini UN tidak menentukan kelulusan walaupun punya standar juga," ujarnya.
Mengenai kabar kebocoran di beberapa daerah, Nizam memastikan bahwa kunci jawaban tersebut bukan kunci jawaban UN yang saat ini diujikan.
"Kunci jawaban baru akan dirakit setelah seluruh ujian selesai untuk keperluan scoring, hal itu menjadi bagian kehati-hatian dan langkah pengamanan ujian," jelasnya.
Mengenai sanksi yang diberikan kepada oknum pembocor soal dan kunci jawaban UN, Kemendikbud mempersilakan kepada siapapun mengadukan ke pihak berwajib untuk memproses kecurangan itu.
"Untuk siswa yang ikut berperan dalam praktik kecurangan seperti menjual soal hukuman terberatnya sebenarnya diri sendiri. Kecurangan akan dibawa sampai mati, dia yang akan rugi," jelasnya.
Nizam mengatakan, Menteri Anies Baswedan tidak akan membiarkan oknum-oknum yang melakukan kecurangan merusak generasi bangsa.
"Itu pesan pak menteri," ujarnya.