Rustawi Disebut Bawa Peledak di Brunei, Tetangga Tak Percaya

Kapolda Jawa Timur Irjen Polisi Anas Yusuf
Sumber :
  • VIVA.co.id/Tudji Martudji

VIVA.co.id - Kabar diamankannya pasangan suami istri Rustawi Tomo Kabul dan Pantes Sastro Prajitno di Brunei Darussalam membuat heran tetangganya di Desa Jabung Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Apalagi, pasangan itu disebut-sebut membawa bahan peledak dan sejumlah benda mencurigakan.

Di mata tetangga, sosok Rustawi dikenal sebagai pengusaha selepan atau penggilingan gabah yang letaknya tak jauh dari kediamannya.

Bapak empat anak itu memiliki sawah yang lumayan luas di desa tersebut. Warga tidak pernah melihat sesuatu yang ganjil dari kegiatan Rustawi.

"TIdak ada yang ganjil dari seorang Rustawi dan keluarganya," ujar Ketua RT 3 Desa Jabung Bashori, Rabu, 6 Mei 2015.

Rustawi juga diketahui punya jamaah pengajian yang pusatnya di Surabaya. Jamaah itu pernah dua kali menggelar pengajian di rumah Rustawi. Pengusaha itu bahkan diketahui juga sudah lebih dari sekali pergi menunaikan ibadah umrah.

Sejauh ini, pasca kabar penangkapan kedua pasangan suami istri tersebut,  Bashori mengaku sempat didatangi sejumlah orang sejak Senin, 4 Mei 2015. Menurutnya, mereka sempat bertanya berbagai informasi tentang Rustawi.

WNI Bawa Peledak ke Brunei Dipulangkan 8 Agustus

“Ada lima orang yang bertanya tentang alamat dan keseharian Rustawi, saya tidak tahu apakah mereka petugas dari kepolisian atau bukan,” kata Bashori yang mengaku mengetahui kabar tersebut lewat media massa.

Dikenal sebagai pedagang emas

Sementara di Kecamatan Pakis, dimana warga Malang lainnya yang dilaporkan ikut ditahan yakni Bibit Hariyanto, juga membuat bingung sejumlah tetangga.

Sosok Bibit,  dikenal sebagai pedagang emas yang memiliki toko emas di pasar Pakis. Pria itu dikenal berprofesi sebagai pemandu umrah dan haji lewat salah satu penyedia jasa umrah dan haji di sekitar Pakis.

“Kalau manasikan ya di rumahnya, di lantai dua. Di sini dia sering jadi imam kalau tahlil, saya baru tahu (soal penangkapan) dari internet pagi tadi,” kata tetangga Bibit, Ari, Rabu, 6 Mei 2015.

Menurutnya Bibit sering mengantar jemaah untuk berhaji dan pergi umrah, setidaknya empat kali dalam satu tahun.

Kasat Reskrim Polres Malang AKP Wahyu Hidayat membenarkan bahwa aparat kepolisian setempat telah melakukan penggalian informasi tentang tiga warga Malang yang dilaporkan diamankan di otoritas Brunei Darussalam.

"Kami mendampingi Mabes Polri sejak Senin 4 Mei untuk menggali informasi dan alamat tiga warga Malang itu. Tetapi penanganan kasusnya dipegang oleh Mabes Polri,” kata Wahyu.

Dari informasi terhimpun, saat ini ada tiga warga Malang yang diperiksa setelah diketemukan bom jenis bondet dan empat peluru serta gunting dan pisau lipat pada koper millik Rustawi Tomo Kabul saat berada di Bandara Brunei Darussalam, Sabtu, 2 Mei 2015.

Malam Ini, WNI Pembawa Bahan Peledak Tiba di Malang
WNI Rustawi didampingi keluarga dan staf Deplu

WNI Pembawa Bahan Peledak di Brunei Kembali ke Tanah Air

Otoritas Brunei memutuskan untuk memulangkan Rustawi.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2015