Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id -
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) akan melaporkan Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Istana Kepresidenan, Albiner Sitompul ke polisi. Albiner diduga melakukan tindak pelecehan, intimidasi dan kekerasan terhadap Wita Ayodya Putri, jurnalis perempuan dari sebuah media online.
"Ini bisa dipidana. Teman-teman berencana lapor ke polisi," kata Ketua Umum AJI, Suwarjono saat dihubungi VIVA.co.id, Selasa 5 Mei 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Kebenaran Tak Berjenis Kelamin
Baca Juga :
Dua Jurnalis Inggris Ditangkap TNI di Batam
"Ini bisa dipidana. Teman-teman berencana lapor ke polisi," kata Ketua Umum AJI, Suwarjono saat dihubungi VIVA.co.id, Selasa 5 Mei 2015.
Meski demikian, Suwarjono menuturkan bahwa organisasinya tak akan terburu-buru. Mereka terlebih dahulu akan menyiapkan bukti-bukti.
"Proses hukum membutuhkan bukti yang kuat. Teman-teman sedang menyiapkan misalnya mencari bukti video," kata Suwarjono lagi.
Suwarjono menegaskan, AJI memprotes keras cara-cara yang dilakukan oleh Biro Pers Istana yang menghalang-halangi kerja jurnalis. Sebab, seorang jurnalis bebas mengajukan pertanyaan ke pejabat publik dalam konteks untuk kepentingan pemberitaan.
"Nggak boleh pertanyaan terkait publik diarah-arahkan. Pejabat wajib menjawab. Kalau tahu bilang tahu, kalau nggak ya bilang nggak," terangnya.
Sikap Biro Pers yang tidak kooperatif terhadap wartawan, lanjut Suwarjono, tidak sesuai dengan perilaku Presiden Joko Widodo. Dia mencatat, sejauh ini mantan Gubernur DKI Jakarta itu justru terbuka dengan para wartawan. "Jokowi terbuka pada publik. Anak buah malah menutup-nutupi," kritik dia.
Suwarjono pun mendesak Jokowi untuk mengganti Albiner dengan petugas yang paham dengan kerja-kerja pers seperti tertuang dalam UU Pers dan kode etik jurnalistik. "Ganti dengan orang yang lebih kredibel," imbuhnya.
Suwarjono selaku pemimpin redaksi di tempat Wita bekerja itu juga mengirimkan surat protes ke Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. Surat tersebut ditembuskan ke Dewan Pers.
"Kami sampaikan protes karena jurnalis dalam bekerja dilindungi oleh undang-undang," tuturnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Meski demikian, Suwarjono menuturkan bahwa organisasinya tak akan terburu-buru. Mereka terlebih dahulu akan menyiapkan bukti-bukti.
