Digeledah Polisi, Kepala SKK Migas Minta Kontraktor Tenang

Polisi bersenjata melakukan penjagaan di Gedung Wisma Mulia.
Sumber :
  • Bayu Januar
VIVA.co.id -
Suntik Gas Elpiji, Pria di Sukabumi Digiring Polisi
Kepala Satuan Kerja Khusus Unit Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (Migas), Amien Sunaryadi, meminta para kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) untuk tidak khawatir. Sebabnya, kantor SKK Migas tengah digeledah oleh Bareskrim Polri.

Kompolnas: Dipimpin Anang Iskandar, Bareskrim 'Sepi'

"Dari jam 3 sore sampai sekarang masih berlangsung dan mungkin berlangsung sampai besok, kantor ini digeledah penyidik Bareskrim Polri. Tidak perlu dikhawatirkan," kata Amien dalam acara tatap muka Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, dengan KKKS di SKK Migas, Citi Plaza, Jakarta, Selasa 5 Mei 2015.
Bareskrim Periksa Sekretaris Bos TPPI Awal Pekan Depan


Amien mengatakan bahwa penggeledahan ini terkait dengan kasus penjualan kondensat yang terjadi pada tahun 2008-2009. Dia pun meminta agar para KKKS tidak merasa terganggu karena penggeledahan yang dilakukan Bareskrim Polri.


"(Penggeledahan) ini terkait dengan penjualan kondensat pada 2008-2009. Kasus ini sudah lebih dari lima tahun dan sekarang sedang disidik Bareskrim. Saya paham betul hukum. Jadi, jangan khawatir. Kita perlu fokus di event ini," kata dia.


Bareskrim Polri menggeledah dua tempat, yaitu kantor PT Trans Pacific Petrochemical Indonesia (TPPI) yang ada di Mid Plaza, Sudirman, Jakarta, dan kantor SKK Migas yang ada di Wisma Mulia. Penggeledahan ini bertujuan untuk mencari dokumen terkait penjualan kondensat milik SKK Migas yang dilakukan oleh TPPI.


Tapi, hasil penjualannya tidak masuk ke negara. Kerugian negara yang ditaksir akibat perbuatan TPPI itu sebesar US$156 juta atau sekitar Rp2 triliun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya