Polda Aceh Tangkap Penembak Dua Anggota Intel TNI

Polisi menembak mati kelompok bersenjata di Aceh Jaya
Sumber :
  • ANTARA/Rahmad

VIVA.co.id - Kepolisian Daerah (Polda) Aceh berhasil menangkap salah seorang anggota kelompok bersenjata yang beroperasi di Aceh Timur dan Utara, Selasa dini hari, 5 Mei 2015.

Partai Aceh: Bendera Bintang Bulan Tak Langgar Hukum

Zulfaini alias Teungku Blang berhasil dilumpuhkan dengan timah panas oleh aparat, dalam pengejaran kelompok bersenjata yang tengah gencar dilakukan Polda Aceh.

Kapolda Aceh Inspektur Jenderal Husein Hamidi mengatakan Zulfaini diduga kuat merupakan salah satu eksekutor penembakan dua anggota intel Kodim 0103 Aceh Utara yakni Serda Indra dan Sertu Hendrianto di wilayah Nisam Antara beberapa waktu lalu.

"Sedang didalami, diduga dia (ZulfainiĀ  alias Teungku Blang) yang menembak dua anggota TNI, dia yang memegang senjata," kata Kapolda kepada wartawan di kantor Gubernur Aceh, Selasa 5 Mei 2015, di Banda Aceh.

Zulfaini alias Teungku Blang ditangkap di Desa Limpok, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, Selasa 5 Mei 2015, sekitar pukul 01.30 WIB dinihari.

Zulfaini sedang bersama dengan seorang rekannya Komeng yang berhasil melarikan diri bersama satu senjata laras panjang yang diduga jenis AK.

Eks Petinggi GAM Kibarkan Bendera Bulan Bintang di Saudi

Komeng terlibat adu tembak dengan pasukan apara keamanan di sepanjang jalan pinggiran sungai Lamnyong di kawasan Cot Iri, Aceh Besar. Komeng diduga terluka, namun berhasil kabur dari kepungan aparat.

Dalam penangkapan itu, Polisi menyita satu pucuk pistol jenis FN dari Zulfaini alias Teungku Blang. Senjata tersebut merupakan milik anggota intel Kodim Aceh Utara yang ditembak hingga tewas mati di Kecamatan Nisam Antara beberapa waktu lalu.

Polisi menduga, Zulfaini alias Teungku Blang termasuk salah satu pelaku kriminal di Aceh yang sudah lama masuk dalam daftar DPO. Teungku Blang yang tergabung dalam kelompok Din Minimi yang selama ini dikenal kerap melakukan tindak kriminal bersenjata di Provinsi Aceh.

Sebelumnya diberitakan, dua anggota TNI dari Kodim 0103 Aceh Utara, Provinsi Aceh, tewas diculik dan ditembak, saat menelusuri informasi keberadaan kelompok bersenjata.

Sertu Indra Irawan dan Serda Hendrianto bertemu Kepala Mukim Desa Batee Pila, Daud, di rumahnya selama satu jam pada Senin 23 Maret 2015.

Dalam perjalanan pulang dari rumah Daud, Indra Irawan dan Hendrianto diculik, dan sehari berselang mereka ditemukan tewas di kawasan hutan Nisam Antara, Aceh Utara, dengan luka tembak di sekujur tubuh. Diduga mereka ditembak oleh kelompok bersenjata dengan menggunakan senjata AK 45 dan M 16.

"Mereka ditembak di bagian dada, dari bawah hingga ke rahang tembus hingga ke kepala dan ditembak di bagian bahu,"Komandan Korem (Danrem) 011/ Lilawangsa, Kolonel Inf Achmad Daniel Chardin. (ase)

Tim Gegana Polres Aceh Timur mengevakuasi temuan bom dengan bobot 10 kilogram, Rabu (10/8/2016). Diduga bom yang tertimbun di dalam tanah ini adalah sisa konflik Aceh bertahun-tahun lalu.

Bom Rakitan 10 Kg Sisa Konflik Aceh Ditemukan

Ditemukan terkubur dalam tanah.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016