Sumber :
- VIVA.co.id/Bayu Januar Nugraha
VIVA.co.id
- Kepala Unit I Subdirektorat Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Polisi Imran Gultom, mengatakan, berdasarkan keterangan ahli, ada perbedaan mencolok antara lukisan palsu dan aslinya. Namun, Imran mengatakan hanya ahli yang bisa memahaminya.
Ahli lukisan di Museum Affandi, Selarti Venetzia yang juga cucu Affandi yang menjelaskan itu ke polisi.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Ahli lukisan di Museum Affandi, Selarti Venetzia yang juga cucu Affandi yang menjelaskan itu ke polisi.
Menurut Imran, di lukisan palsu terlihat lukisan dibuat dengan kuas. Padahal, Affandi selalu melukis dengan memakai tangannya langsung.
Kemudian, perbedaan kedua adalah warna lukisan palsu itu kurang merah. Padahal, lukisan asli Affandi berjudul "Self Portrait and His Pipe" warnanya jauh lebih merah.
Kemudian, perbedaan terakhir yang paling mencolok adalah kanvas yang dipakai melukis.
"Kalau menurut ahli, di era 1970an Affandi masih melukis memakai kanvas buatannya sendiri. Nah, ini yang palsu ternyata sudah memakai kanvas buatan pabrik," ucap Imran, Senin 4 Mei 2015.
Affandi Koesoema adalah seorang Maestro Seni Lukis Indonesia. Dia terkenal dengan lukisan abstraknya. Dan semasa hidup telah menghasilkan sebanyak 2.000 karya lukis. Dia lahir di Cirebon, Jawa Barat, pada 1907 dan meninggal pada 23 Mei 1990.
Sebelumnya, lukisan asli Affandi berjudul "Self Portrait and His Pipe" lenyap dari tangan pemiliknya pada Mei 2014. Pencuri mengambil lukisan itu dengan cara menukar lukisan asli di rumah pemilik dengan lukisan palsu.
Pemilik asli lukisan ini tadinya keluarga Widjojo Nitisastro, mantan menteri di era Orde Baru pada 1970-1980an. Namun, kini keluarga Nitisastro hanya memegang lukisan palsunya. Sebab, aslinya sudah dicuri. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Imran, di lukisan palsu terlihat lukisan dibuat dengan kuas. Padahal, Affandi selalu melukis dengan memakai tangannya langsung.
