VIVAnews - Gangguan gajah sumatera (Elephas Mximus Smatranus) sejak dua pekan terakhir ini semakin meluas ke beberapa desa di Kecamatan Trumon Kabupaten Aceh Selatan.
"Sebelumnya kawanan gajah hanya merusak tanaman warga di Desa Jambo Dalem namun saat ini satwa dilindungi itu telah menghancurkan lahan pertanian warga," kata Camat Trumon Timur Lahmuddin di Banda Aceh, Sabtu 30 Mei 2009.
Aparat Muspika Trumon Timur bersama warga hanya mampu mengamati pergerakan gajah liar yang masih berada di sekitar permukiman penduduk di empat desa tersebut.
Lahmuddin menyebutkan, sekitar 20 ekor lebih gajah liar termasuk tiga anak yang masih kecil selain merusak tanaman perkebunan dan pertanian juga merusak puluhan pondok petani di Desa Naca dan Pinto Rimba.
Ia memperkirakan puluhan hektare lahan perkebunan sawit, padi, pisang, kelapa, pinang, dan tanaman palawija punah dimakan dan diinjak gajah.
Menurutnya, warga mengaku sangat ketakutan dengan kawanan gajah liar yang sering memasuki permukiman. Mereka sangat berharap agar pihak terkait segera menggiring kembali gajah itu ke kawasan hutan.
Ekses gangguan satwa dilindungi itu mengakibatkan lumpuhnya sektor pertanian dan perekonomian, bahkan warga tidak mau bercocok tanam lagi akibat kehabisan modal.
Lahmuddin berharap pemerintah, lembaga yang peduli terhadap satwa dan lingkungan hidup serta Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) segera menanggulangi gangguan gajah liar itu. (tvone)
Berburu Cuan Lewat Gajian
Akhir bulan menjadi momentum anak muda untuk beralih ke HP (smartphone/ponsel pintar) baru, karena merupakan waktunya gajian. Hal ini tentu tidak disia-siakan.
