- kerajaannusantara.com
VIVA.co.id - Sri Sultan Hamengkubuwono X secara mendadak dan tertutup mengeluarkan Sabda Raja. Sabda Raja ini tertutup karena hanya disampaikan kepada pihak dalam Keraton Yogyakarta.
Pengumuman Sabda Raja itu dilakukan Sri Sultan di Siti Hinggil Keraton Yogyakarta, Sabtu 2 Mei 2015 sekitar pukul 10.00 WIB. Hadir dalam acara itu, istri Sultan GKR Hemas, putri-putri Sultan serta adik Sultan Kanjeng Gusti Pangetan Haryo (KGPH) Hadiwinoto.
Sultan yang mengenakan pakaian kebesaran kerajaan termasuk kuluk atau mahkota berwarna biru dan juga sumping atau hiasan telinga telah mengeluarkan sabda untuk kali pertama.
Menurut Penghageng Parentah Hageng Keraton Yogyakarta, KRT Yudhahadiningrat, dalam adat Keraton Yogyakarta Sabda Raja yang dikeluarkan lebih tinggi dari Sabda Tama.
"Sabda Raja baru pertama kali dikeluarkan Sultan HB X. Kalau lokasi di Siti Hinggil itu karena kemauan Sultan sendiri," kata Yudhahadiningrat.
Ia mengatakan Sabda Raja bukanlah adat baru di Keraton Yogyakarta. Beberapa sultan-sultan di Keraton Yogyakarta juga pernah mengeluarkan Sabda Raja.
Adapun inti Sabda Raja ada lima poin. Pertama, penyebutan Buwono diganti menjadi Bawono. Kedua, dihilangkannya gelar Khalifatullah seperti yang tertulis lengkap dalam gelar Sultan.
Kemudian ketiga adalah penyebutan kaping sedasa diganti kaping sepuluh. Poin keempat adalah, mengubah perjanjian pendiri Mataram yakni Ki Ageng Giring dengan Ki Ageng Pemanahan.
Poin terakhir adalah menyempurnakan keris Kanjeng Kyai Ageng Kopek dengan Kanjeng Kyai Ageng Joko Piturun.
Dengan sabda ini maka gelar panjang Sri Sultan menjadi Ngarso Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Hamengku Bawono Senopati Ing Ngalaga Abdurrakhman Sayidin Panatagama Ingkang Jumeneng Kaping Sepuluh Ing Ngayogyakarta Hadiningrat.
Menanti Pintu Gerbang Dunia di Kulonprogo
Sudah lama direncanakan, belum tereksekusi.
