VIVAnews - Jelang pemilihan presiden 8 Juli mendatang, berbagai kegiatan menarik dilakukan para tim sukses kandidat presiden dan wakil presiden untuk menarik simpati masyarakat. Gerakan Pendukung SBY (GPS), misalnya, menggelar acara makan tempe bersama sepanjang tujuh ratus meter.
Aksi itu digelar hari ini mulai pukul 8 pagi di Parkir Timur Senayan, Jakarta. Hadir di acara itu Ketua Dewan Pembina GPS sekaligus mantan Kapolri Jenderal Polisi Purnawirawan Sutanto, anggota Dewan Pembina GPS MS Kaban, serta ratusan simpatisan.
Sutanto mengungkapkan bahwa acara ini untuk umum dan tidak dikenakan biaya. Maka dia berharap masyarakat juga antusias dengan aksi makan tempe berjamaah itu.
GPS merupakan salah satu sayap gerakan pemenangan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Gerakan ini mengajak masyarakat Indonesia yang masih golput dalam pemilu legislatif lalu untuk ikut serta dalam pemilihan presiden mendatang. Gerakan ini punya jaringan di 33 provinsi.
Mereka mengambil slogan Susilo-Boediono Yes (SBY). Kaban mengatakan GPS harus menunjukkan visi dan misi yang diusung SBY. "Selain itu jangan terpancing melakukan kampanye negatif (black campaign)," kata Kaban.
Setelah Lepas Hijab, Putri Ridwan Kamil Tegaskan Tak akan Kenakan Pakaian Terbuka
Meskipun masih ada yang mengkritiknya, banyak juga yang merasa lega karena putri Ridwan Kamil dan Atalia Praratya ini tidak memiliki niat untuk berpenampilan terbuka.
