Kisah Apriyanti, 'Pria' yang Berjuang Mengubah Status

Apriyanti alias Dika saat menunjukkan ijasah sekolahnya, Senin (27/4/2015)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Wahyu Kurniawan

VIVA.co.id - Status jenis kelamin perempuan yang masih melekat pada diri Apriyanti alias Apriyandika atau Dika, membuat repot kehidupan transgender asal Desa Ayam Putih, Bulupesantren, Kabupaten Kebumen ini.

Perempuan Bernama Y Kini Kuliah di UNY

Berkali-kali, anak pertama dari keluarga tak mampu pasangan Suyatno dan Sutilah ini selalu ditolak saat hendak melamar pekerjaan. Alhasil, kini sosok yang meminta disapa 'Dika' ini terpaksa membantu perekonomian keluarganya dengan berladang.

Dika adalah orang yang mengajukan perubahan status jenis kelaminnya dari perempuan untuk menjadi pria di Pengadilan Negeri Kebumen Jawa Tengah pada Senin 27 April 2015. Dijadwalkan pada pekan depan, sidang terhadap perubahan status Dika kembali akan digelar untuk mendengar keterangan tim ahli.

Pasangan Ini Temukan Harta Karun dari Kursi Rp86 Ribu

Sejak lahir, 24 tahun silam, Dika memang sudah dinobatkan sebagai perempuan. Pun begitu hingga ia menamatkan sekolah di Sekolah menengah kejuruan. Seluruh tampilan fisik, baik rambut dan cara berpakaian 'Dika' memang dibuat perempuan. Karena itu, ijazah sekolahnya pun seluruhnya mencantumkan Dika sebagai perempuan.

Dika adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Namun, karena suatu hal orang tuanya kini telah berpisah. Karena itu sebagai anak pertama, Apriyanti pun menjadi tulang punggung di keluarganya.

Di Toko Ini Anda Bisa Bawa Anjing Peliharaan

"Tapi sampai kini setiap saya melamar pekerjaan tidak ada yang mau menerima. Semua karena status perempuan yang ada di ijazah milik saya. Ini membuat saya benar-benar sedih," ujarnya.

Kini, aktivitas keseharian Dika hanya bisa membantu ibunya di rumah, seperti menyapu membersihkan rumah, mencuci, menjemur keripik ubi dan bertani di ladang. "Ini saya lakukan untuk membantu meringankan beban ibu saya," ujar Dika.

Sampai saat ini, saudara dan para tetangga Dika sudah bisa menerima keberadaannya sebagai seorang anak laki-laki. Mereka berharap, status hukum yang sah atas diri Apriyanti sebagai seorang laki-laki dapat segera didapat.

Dika mengaku telah memeriksakan kondisi medisnya ke dokter Ahli genetika di RSUP dr Sardjito. Dari pemeriksaan terungkap bahwa ia memiliki 73 persen kromosom XY dan sisanya 27 persen adalah kromosom XX atau perempuan. Pertumbuhan payudara Dika juga tidak normal. Sementara penis dan jakunnya diketahui mengalami pertumbuhan normal.


Wahyu Kurniawan/Jawa Tengah

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya