Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Zulkifli Hasan, mendukung sikap tegas pemerintah soal hukuman mati bagi penjahat kasus narkoba. Bahkan Zulkifli minta Presiden Joko Widodo untuk tidak terpengaruh tekanan negara-negara yang ingin Indonesia membatalkan rencana eksekusi bagi terpidana mati.
"Kita negara besar, negara berdaulat. Kalau sudah diambil sesuatu terbaik sesuai perundangan kita, ya sudah, kita laksanakan," kata Zulkifli di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa 28 April 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Johan Budi Harusnya Tanggapi Laporan Haris Azhar
"Kita negara besar, negara berdaulat. Kalau sudah diambil sesuatu terbaik sesuai perundangan kita, ya sudah, kita laksanakan," kata Zulkifli di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa 28 April 2015.
Menurut dia, sikap Indonesia harus dihormati oleh negara lain. Indonesia mempunyai alasan jelas mengapa harus melakukan eksekusi mati bagi bandar narkoba.
"Saat ini Indonesia siaga Narkoba. Lebih dari 50 orang tiap hari mati gara gara narkoba. Bayangin tidak pandang bulu, DPR kena, TNI kena, Polri kena, Sipil kena iya kan? Pegawai Negeri kena, SMA kena, SMP kena, Profesor kena tidak ada yang tidak kena narkoba," urainya.
Politisi PAN ini menjelaskan atas dasar itu Indonesia harus melakukan eksekusi mati bagi bandar narkoba. "Saya setuju dan mendukung pemerintah, Jaksa Agung untuk melaksanakan hukuman mati. Kita setuju. Kita dukung itu," kata dia. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut dia, sikap Indonesia harus dihormati oleh negara lain. Indonesia mempunyai alasan jelas mengapa harus melakukan eksekusi mati bagi bandar narkoba.
