Kinerja Kabinetnya Dinilai Buruk, Ini Kata Jokowi

Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id - Berbagai kalangan menyoroti enam bulan kinerja kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla. Beberapa hasil survei memperlihatkan ketidakpuasan publik, karena kinerja buruk para menteri Kabinet Kerja, sehingga memunculkan isu reshuffle.

Namun, menurut Presiden Joko Widodo, semua kinerja menterinya bagus. "Menurut saya (mereka), sudah baik," kata Jokowi, usai silaturahmi forum Pers Nasional di Jakarta, Senin 27 April 2015.

Namun, lanjutnya, saat ini memang belum kelihatan hasil kerjanya. Tetapi, ia memastikan bahwa kerja kabinetnya akan segera dirasakan masyarakat. "Ya nanti dilihat, kalau sudah ada hasilnya dilihat. Kalau hasilnya belum dilihat, pasti komentarnya akan ke sana-sana," katanya.

Sementara itu, menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, pemerintah memang butuh waktu untuk konsolidasi maksimal, agar target kerja tercapai. Ia mengakui, selama ini ada beberapa hambatan untuk konsolidasi, misalnya karena adanya perubahan-perubahan kementerian.

"Sehingga konsolidasinya, penyusutan dirjennya, eselon satunya, dan pengangkatannya (butuh proses)," kata Kalla.

Wapres JK: Bukan Menteri yang Dinilai, Tapi Instansi

Ia lanjutkan, konsolidasi lambat juga, karena latar belakang para menterinya yang berbeda-beda, jadi mereka butuh adaptasi. "Karena kabinetnya berasal dari bermacam-bacam profesi sebelumnya," ujar Kalla.

Namun, dia mengklaim bahwa saat ini hambatan-hambatan tersebut sudah dapat diselesaikan. Mereka pun siap menjawab kritik. "Sekarang enam bulan sudah cukup dan saling memahami," ucapnya. (asp)

Presiden Jokowi di Kantor Kepresidenan, Jakarta.

Jokowi: Angkat dan Ganti Menteri Urusan Saya

Hasil nilai kinerja kementerian banyak dikaitkan dengan isu perombakan

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2016