Pakar: Gempa Nepal Mirip Gempa Yogya dan Sumbar

Puing-puing bangunan akibat gempa di Nepal
Sumber :
  • REUTERS/Navesh Chitrakar

VIVA.co.id - Pakar Gempa dari ITB, Irwan Meilano, menganalisis bahwa gempa Nepal memiliki mekanime sesar naik dengan luas bidang yang bergeser 160 kilometer x 120 km.

Ini Status Tiga Pendaki Indonesia yang Hilang di Nepal

Menurutnya, faktor yang menyebabkan jumlah korban banyak adalah terjadi pada daerah yang padat penduduk, dengan infrastruktur yang tidak disiapkan menghadapi gempa besar.

Guncangan gempa tersebut juga diperkuat dengan adanya amplifikasi di beberapa tempat di sekitar Kathmandu yang terbentuk dari lapisan tanah lunak yang dulunya berupa danau.

"Faktor lainnya, guncangan gempa diikuti longsoran dari tebing es dan batuan, karenanya jumlah korbannya cukup banyak," ujar pakar gempa dari ITB tersebut, Minggu 26 April 2015.
 
Menurutnya, dengan kondisi tektonik yang komplek, maka potensi gempa besar tersebut dapat terjadi di Indonesia. Karenya beberapa kota besar dengan penduduk padat di Indonesia harus dipersiapkan infrastrukturnya untuk menghadapi guncangan keras akibat gempa.

"Faktor amplifikasi seperti yang terjadi pada saat gempa Nepal atau gempa Yogyakarta 2006 dan gempa Sumbar 2009, mungkin juga dialami beberapa kota di Indonesia yang ditutupi oleh sedimen halus yang tebal," katanya. (asp)

Pangeran Harry disambut Perawan Nepal

Di Nepal, Pangeran Harry Disambut Lima Perawan

Salah satu gadis muda ini mengaku bahagia bertemu dengannya.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2016