Kapolda Bali: Berani Gelar Judi, Berarti Menantang Saya

Kepala Polda Bali, Inspektur Jenderal Polisi Ronny Franky Sompie
Sumber :
  • Bobby Andalan/Bali

VIVA.co.id - Kepala Kepolisian Daerah Bali, Inspektur Jenderal Ronny F. Sompie, bertekad memerangi praktik perjudian di Bali. Tak hanya judi konvensional semacam judi kartu, sabung ayam dan bola adil, ia juga akan menyasar praktik perjudian online.

Untuk memberantas praktik haram tersebut, Kapolda telah mencanangkan 'Operasi Balak Agung'. Operasi ini berlaku selama 21 hari ke depan.

Selama waktu itu, Kapolda berharap masyarakat di Pulau Dewata menghentikan segala praktik perjudian. Jika tidak, menurut Kapolda, itu sama saja dengan menantangnya.

"Kalau dalam waktu itu ada yang berani menggelar perjudian, berarti orang itu menantang saya dan akan berhadapan langsung dengan saya," ujar Jenderal dengan bintang dua di pundaknya, Kamis 23 April 2015.

Ronny bertekad, Bali bebas perjudian. Pemberantasan perjudian di Bali akan terus berlangsung, meski Operasi Balak Agung telah berakhir.

Nikita Mirzani Pamer Aksi di Meja Judi Singapura

"Target kami, Bali harus bebas perjudian. Bukan berarti, setelah operasi selesai, maka judi boleh lagi. Tidak seperti itu. Operasi ini untuk pengetatan wilayah. Setelahnya, aturan itu tetap berlaku," tegas mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu.

Operasi yang dimulai itu dimaksudkan untuk menghindari pengaruh buruk perjudian yang terjadi selama ini di Bali. Sehingga, tiap kegiatan suci di Bali tidak ternodai oleh aktivitas kegiatan judi.

"Jangan setiap bentuk perjudian, nantinya mengkaitkan bahwa sedang ada kegiatan adat. Ini harus dibenahi. Bagi yang tidak terima bila ditangkap, berarti menantang hukum. Kalau tidak terima dengan hal ini, berarti menantang saya," tegas pria asal Sulawesi Utara. (asp)

Ilustrasi judi.

Judi Bareng, Anggota DPRD Ketua KPUD dan PNS Ditangkap

Ada satu yang luput dari pengamatan, seorang anggota polisi.

img_title
VIVA.co.id
15 April 2016