Jokowi: Tidak Ada Ampun Bagi Pelaku Kejahatan Narkoba

Presiden Joko Widodo di Tiongkok
Sumber :
  • REUTERS/Feng Li/Pool
VIVA.co.id
Siap-Siap Baper, Nicholas Saputra Terjebak Cinta Segitiga dengan Aktris Filipina dan Aktor Korea
- Presiden Indonesia, Joko Widodo menegaskan di Indonesia tidak ada ampun bagi pelaku kejahatan narkobaā€ˇ. Hukumannya mati. Itu untuk menjaga kedualatan bangsa.

Tabrak dan Hendak Rampas Mobil, 6 Debt Collector Sadis Ditangkap Polres Labusel

Ia mengatakan hal itu dalam pidatonya di Hari Ulang Tahun Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ke 55, di Masjid Al Akbar, Jumat malam 17 April 2015.
Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai


Jokowi menambahkan, Indonesia sudah masuk kategori darurat narkoba. Karena setiap hari tidak kurang dari 50 orang mati akibat narkoba, 1,5 juta orang sudah tak bisa direhabilitasi, dan menunggu mati serta 4,5 juta orang harus direhabilitasi.


Di hadapan ribuan mahasiswa PMII yang hadir, Joko Widodo juga meminta seluruh elemen bangsa menjaga persatuan dan kesatuan. Termasuk mewaspadai munculnya ancaman dari gerakan radikal yang bertujuan memecah belah.


"Sekarang ini banyak bangsa iri dengan ke-bhinekaan Indonesia yang damai. Karena itu jangan ada kompromi dengan gerakan radikal," pintanya.


Sementara itu, Wakil Ketua PBNU, KH As'ad Said Ali yang juga hadir, berharap kader muda PMII mencontoh presiden, karena mampu melaksanakan prinsip teguh. Prinsip yang sama, yang juga dipegang oleh PMII, yakni Thawassul, Thawazun, Thasamuh, dan I'tidal.




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya