DPR: Pemerintah Jangan Terima Hibah Pesawat Lagi

Kondisi F16 yang terbakar di Halim
Sumber :
  • Twitter @andriisanjaya

VIVA.co.id - Kejadian terbakarnya pesawat F-16 di Lanud Halim Perdanakusuma pada Kamis 16 April 2015, menyulut reaksi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Ada Bahaya Tersembunyi di Bandara Halim?

Wakil Ketua Komisi I DPR, Hanafi Rais mengatakan, kejadian ini harus diambil hikmahnya. Walau hibah, Hanafi meminta pemerintah tidak menerima dulu alutsista hibah.

"Pemerintah lebih baik tidak perlu terima hibah, fokus pembelian alutsista yang baru," kata Hanafi, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat 17 April 2015.

Kata Hanafi, memang hibah tidak bisa ditebak kualitas teknologinya. Untuk itu, dengan anggaran alutsista yang sudah disepakati, putra tokoh reformasi Amien Rais ini, meminta TNI dan pemerintah tidak menerima hibah dulu.

"Kalau pembelian, belajar dari kemarin memang harus beli baru, sehingga tidak mengalami kejadian seperti kemarin. Kalau beli baru, harga pasar jelas, mekanisme jelas. Kalau hibah tidak tahu harga pasar berapa," tuturnya.

Pesawat F-16 terbakar di Lanud Halim Perdana Kusuma. Kebakaran terjadi, karena masalah teknis pada mesin. Pesawat akan digunakan untuk pengamanan Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA). Pesawat itu adalah hibah dari Amerika Serikat. (art)

![vivamore="
Tabrakan di Halim, Batik Air Klaim Sudah Sesuai Prosedur
Baca Juga :"]
KNKT Siap Bongkar Kotak Hitam Dua Pesawat Tabrakan

[/vivamore]
Pesawat Wings Air mendarat darurat di Berau, Kalimantan Utara, Selasa, 29 Maret 2016.

KNKT Selidiki Pesawat Wings Air Tabrakan di Kupang

Wings Air menabrak taxiway hingga menyebabkan robek di ekornya.

img_title
VIVA.co.id
5 April 2016