Hantu Van Hendrik Jalan-jalan Kitari Makam Belanda

Taman makam Belanda, Evereld Candi di Semarang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dody Handoko

VIVA.co.id - Sebagai kota yang sudah berusia tua, 468 tahun, Semarang memiliki banyak bangunan kuno, peninggalan zaman Belanda. Meski banyak yang kalah melawan waktu dan kepentingan komersial, masih ada beberapa bangunan yang bertahan, bahkan menjadi penanda sebuah kawasan.

Bangunan itu terletak di jantung Kota Semarang. Ada yg menyebutnya sebagai Kawasan Kota Lama. Dulunya disebut kampung Eropa, karena di sinilah bermukim orang-orang Belanda maupun orang Eropa lainnya.
 
Selain bangunan tua tersebut, di semarang juga terdapat kuburan Belanda yaitu di kawasan candi, dikenal dengan nama Evereld Candi dan di Kalibanteng, atau Evereld Kalibanteng.

Kisah Pelukis Arwah Si Manis Jembatan Ancol

Taman Makam Pahlawan yang dirawat rapi tersebut, ternyata menyimpan masih muncul kesan angker dan cerita mistis. Penduduk sekitar menuturkan, masih ada penampakan tentara belanda dan Meneer Van Hendrik yakni tuan tanah jaman VOC.

Ereveld Candi merupakan taman makam pahlawan khusus prajurit Belanda yang tewas dalam Perang Dunia kedua dan Perang Kemerdekaan Indonesia di Jawa Tengah. Ereveld Candi dibangun oleh perwira Brigade T pada 12 maret 1946. Ereveld ini berada di atas bukit di Semarang Candi yang berada di Jalan Taman Jendral Soedirman No 4 Gajahmungkur Semarang.

Ereveld Candi ini merupakan salah satu dari dua buah ereveld yang ada di Semarang, selain Ereveld Kalibanteng. Terdapat 1.000 lebih makam di Ereveld Candi ini. Awalnya, tujuan pembangunan Ereveld Candi untuk semua prajurit yang tewas dalam Perang Kemerdekaan Indonesia di Jawa Tengah. Akhirnya, di sini dimakamkan juga prajurit yang tewas selama Perang Dunia II.
 
Adi, penjual makanan dan minuman di sekitar makam menceritakan sering terdengar suara seperti pasukan sedang berbaris. “Biasanya suara-suara itu muncul pada malam hari. Kedengarannya semacam ada pasukan berbaris, mereka bercakap-cakap memakai bahasa Belanda, soalnya terasa asing di telinga,” katanya.
 
Anehnya, jika ada warga yang mencoba mencari sumber suara tersebut, suara itu berpindah-pindah tempat. Tak lama kemudian, suara itu berhenti dengan sendirinya. Beberapa lama kemudian terdengar lagi diiringi suara ringkik kuda. Bahkan, kadang diselingi dengan suara teriakan-teriakan.
 
Selain suara-suara gaib itu, kadang muncul penampakan hantu Belanda bernama Meneer Van Hendrik. Dulunya Van Hendrik adalah tuan tanah di kota Semarang. Arwah Van hendrik ini kadang jalan-jalan mengitari makam.
 
“Ciri hantu Van Hendrik ini memakai topi bulat dan memakai tongkat. Orangnya tinggi besar. Dulu, sering orang yang lewat melihat penampakannya. Sekarang sudah jarang terlihat hantu itu,” ujar Adi.
 
Nama Van Hendrik sekarang berubah jadi nama kampung bernama Pendrikan. Asalnya, dari kata van Hendrik-lan. Dulu di kawasan ini tinggal van Hendrik (tapi ada yang berpendapat tempat ini diambil dari nama Prince Hendrik lan, nama suami Ratu Wilhelmina). (asp)

Cerita Bung Karno Jadi Model Patung Bundaran HI
![vivamore=" Baca Juga
Pria Ini Sampaikan Kemerdekaan Indonesia ke Dunia
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya