Akik Edong Garut Cendramata KAA Bernilai Rp1,6 Miliar

Batu Edong Garut yang akan dijadikan suvenir tamu KAA.
Sumber :
  • Foto: VIVA.co.id/Diki Hidayat
VIVA.co.id
Batu Garut Ohen Dulunya Bernama Gandawesi
- Liontin Batu akik Edong asal Garut, Jawa Barat, digunakan sebagai cenderamata para tamu Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 24 April 2015.

Kata Wapres Ma’ruf Amin Jumlah Kementerian Saat Ini Sudah Ideal
Batu akik ini mempunyai diameter 3,5 sentimeter, menggunakan ikatan perak, dan tali kulit domba Garut. Harga untuk suvenir sebanyak 109 ibu kepala negara bernilai Rp1,6 miliar lebih, dengan harga masing-masing liontin Rp15 juta. 

Kembangkan Kampung Wisata Ulos, Taspen Diapresiasi Wapres Ma'ruf
Batu tersebut, merupakan persembahan dari Koperasi Lasminingrat Gemstone pada peringatan Konfrensi Asia Afrika (KAA), Jumat 24 April 2015.

Ketua Koperasi Lasminingrat Gemstone, Yudi Nugraha, menyatakan bahwa harga tersebut biasa ditawarkan untuk liontin yang akan dijadikan cendramata bagi delegasi KAA.

"Demi batu Garut, Koperasi Lasminingrat mempersembahkan secara cuma-cuma ", ujarnya, Kamis 16 April 2015 di galeri Lasminingrat Garut.

Dia menuturkan bahwa untuk membeli bongkahan batu jenis Edong Garut seberat seberat 60 kilogram dari para penambang, dibutuhkan dana Rp5 juta per kilogramnya, atau seharga Rp300 juta untuk 60 kilogramnya.

"Batu Edong memang tergolong mahal, karena bahan bongkahan batu kualitasnya bagus dan kini sudah mulai sulit didapat," ungkap Yudi.

Yudi mengaku bahwa pihaknya akan membuat stok batu edisi KAA, untuk liontin batu Edong antara 20-30 keping, yang akan digelar saat peringatan KAA berlangsung dengan mematok harga Rp15 juta. "Ya, kalau ditawar, paling rendah sekitar Rp10 juta," ujarnya. (asp)
![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya