Sumber :
- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id -
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyarankan agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, lebih menjaga sikap. Tjahjo meminta Ahok lebih berhati-hati membicarakan anggaran Provinsi DKI Jakarta di depan publik.
"Ahok jangan asal bicara," kata Tjahjo saat memberi sambutan di Launching Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi dan Penandatanganan Komitmen Pencegahan Korupi Terintegrasin, yang terletak di Balaikota Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 15 April 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Pengganti Ahok Minta Demonstran Tak Terprovokasi
Baca Juga :
Skenario Pergerakan Massa Demo 4 November
"Ahok jangan asal bicara," kata Tjahjo saat memberi sambutan di Launching Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi dan Penandatanganan Komitmen Pencegahan Korupi Terintegrasin, yang terletak di Balaikota Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 15 April 2015.
Baca Juga :
Pesan Twitter untuk Aksi Damai 4 November
Tjahjo mengatakan, Ahok selaku Gubernur DKI Jakarta mempunyai perangkat pemerintahan mulai dari atas sampai bawah. Dia mengakui sebanyak 18,7 persen anggaran di DKI Jakarta dipotong karena diduga anggaran itu telah dimanipulasi. "Jangan dipermalukan anggotanya di tempat umum," ujarnya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu lantas menambahkan bahwa korupsi rawan terjadi di lingkungan Kepala Daerah, SKPD dan DPRD itu antara lain, perencanaan anggaran, dana hibah dan bantuan sosial.
"Kami sangat mendukung KPK membuka cabang di daerah-daerah untuk mengurangi korupsi," tuturnya.![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tjahjo mengatakan, Ahok selaku Gubernur DKI Jakarta mempunyai perangkat pemerintahan mulai dari atas sampai bawah. Dia mengakui sebanyak 18,7 persen anggaran di DKI Jakarta dipotong karena diduga anggaran itu telah dimanipulasi. "Jangan dipermalukan anggotanya di tempat umum," ujarnya.
