- VIVA.co.id / Fajar GM
Apel gelar pasukan dilaksanakan di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu, 16 April 2015.
Dalam pengarahannya, Panglima TNI Jenderal Moeldoko yang memimpin apel mengatakan, peringatan penyelenggaraan KAA merupakan acara bertaraf internasional yang akan dihadiri para kepala negara dan delegasi bangsa dan negara yang menghadiri acara Konferensi Asia Afrika yang pertama di kota Bandung pada 60 tahun yang lalu.
"Kegiatan ini merupakan kegiatan internasional. Pengamanan yang kita berikan semaksimal mungkin ini adalah demi kepentingan bangsa dan negara," ujar Moeldoko.
Moeldoko mengatakan, seluruh unsur TNI dan pihak pengamanan lainnya yang terdiri dari Kepolisian dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) telah membuat rencana pengamanan yang terperinci untuk memastikan acara yang akan dihelat di Bandung dan Jakarta pada tanggal 19 hingga 24 April 2015 itu berjalan lancar.
Pengamanan antara lain dilakukan di beberapa obyek vital seperti Istana Negara, tempat berlangsungnya acara yaitu Jakarta Convention Center (JCC) di Jakarta dan Gedung Merdeka di Bandung, tempat tibanya delegasi yaitu Bandara Halim Perdana Kusumah di Jakarta Timur dan Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, serta 18 hotel tempat delegasi menginap dan jalur-jalur mereka untuk mencapai tempat penyelenggaraan acara.
TNI sendiri menyiagakan 3.550 personel untuk melakukan kegiatan pengamanan KAA. Ribuan personel ini terdiri dari 2.200 personel dari Kodam Jaya, 700 personel dari Kostrad, 600 personel marinir, serta 50 personel pasukan khas (paskhas) TNI AU. Selain TNI, ribuan personel kepolisian dan Paspampres juga siap mengamankan acara.
Moeldoko menambahkan, selama dilaksanakannya kegiatan pengamanan dan berlangsungnya KAA, dipastikan aktivitas masyarakat sedikit banyak terganggu. Ada beberapa ruas jalan dan tempat yang akan ditutup selama 5 hari acara tersebut dilaksanakan di Bandung dan Jakarta.
Moeldoko meminta kerja sama dan pengertian masyarakat selama berlangsungnya kegiatan peringatan Konferensi Asia Afrika. Ini demi suksesnya acara peringatan konferensi yang telah berhasil menginspirasi bangsa-bangsa di benua Asia dan Afrika terbebas dari kolonialisme pada 60 tahun yang lalu itu.
"Prinsipnya kami memberikan pengamanan yang aman tetapi juga nyaman. Menyatukan aman dan nyaman itulah yang tidak mudah. Pasti ada masyarakat yang kurang berkenan. Untuk itu saya memohon maaf. Mohon kerjasamanya. Semua ini untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Moeldoko.
Turut hadir dalam apel gelar pasukan ini, Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, KSAL Laksamana Ade Supandi, KSAU Marsekal Agus Supriyatna, dan KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo.
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
RI Terima 200 Permintaan Bantuan Negara Lain
Jumlahnya terus bertambah hingga saat ini.
