Sumber :
- iStock
VIVA co.id -
Tak butuh waktu lama tim Kepolisian Sektor Genuk, Semarang, Jawa Tengah melakukan olah TKP terhadap temuan orok bayi dalam kardus di toilet Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Kaligawe Semarang. Kuat dugaan, sang ibu sempat melahirkan orok tersebut di toilet SPBU, hingga akhirnya meninggalkannya di dalam kardus toilet.
Indikasi tersebut muncul ketika polisi menemukan sejumlah fakta yang menunjukkan kronologi kejadian. Pembuang orok bayi tak berdosa itu ternyata terekam kamera closed circuit television (CCTV) yang terpasang di area SPBU.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Indikasi tersebut muncul ketika polisi menemukan sejumlah fakta yang menunjukkan kronologi kejadian. Pembuang orok bayi tak berdosa itu ternyata terekam kamera closed circuit television (CCTV) yang terpasang di area SPBU.
Dari rekaman video berdurasi hampir 30 menit yang kini masih didalami polisi menunjukkan, bahwa pelaku pembuangan terhadap orok bayi malang itu adalah rombongan berjumlah lima orang. Lima orang pelaku terdiri atas tiga laki-laki dan dua perempuan.
Dari catatan rekaman CCTV tersebut, peristiwa pembuangan bayi terjadi pada Minggu, 12 April 2013, sekitar pukul 10.31 hingga 10.54 WIB. Kebetulan, pada hari tersebut SPBU Kaligawe memang sedang tidak beroperasi, sehingga situasi dalam keadaan sepi.
Saat itu, datang dua mobil Isuzu Elf warna hitam dan mobil Xenia, tepatnya di
di depan tempat pencucian mobil 'Oli Shop' tak jauh dari toilet SPBU. Seketika turun satu rombongan orang dengan tergesa-gesa membopong seorang gadis ke dalam toilet kamar mandi.
"Rombongan itu diduga berasal dari Cirebon, karena plat nomornya bersimbol E, " ungkap salah seorang petugas Polsek Genuk yang enggan disebut namanya, Senin 13 April 2015.
Kuat dugaan, satu gadis yang juga peserta rombongan memang melahirkan orok bayi tersebut dalam toilet. Sebab, dalam CCTV terekam, satu gadis yang dibopong kemudian keluar toilet bersama seorang wanita lain, lalu masuk mobil. Anehnya, saat kejadian berlangsung ada anggota rombongan lain yang terlihat berjaga di sekitar lokasi di luar toilet.
"Gadis yang dibopong keluar tersebut memiliki ciri-ciri rambut panjang," imbuh dia.
Jemaah Pengajian
Kendati demikian, rekaman CCTV tersebut masih terus diteliti oleh kepolisian. Dari pengakuan polisi, diduga rombongan yang sengaja membuang bayi tersebut adalah para jemaah pengajian. Sebab, dari kostum yang dipakai seperti terekam kamera CCTV, mereka mengenakan atribut sarung dan peci.
"Seperti informasi pada rekaman CCTV, mereka melakukan persalinan paksa. Kemudian meninggalkan orok di toilet tersebut," terang Kanit Reskrim Polsek Genuk AKP Haryono.
Menanggapi adanya dugaan pembunuhan paksa terhadap si bayi, lanjut Haryono, kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut. Namun, dugaan itu sedikit masuk akal, sebab di dekat SPBU masih terdapat rumah sakit. Jika pelaku menginginkan melahirkan selamat, bisa dibawa ke RS terdekat.
"Kalau mereka orang baik, lalu kenapa sengaja meninggalkan orok tersebut di kardus toilet, " ujar dia.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dari rekaman video berdurasi hampir 30 menit yang kini masih didalami polisi menunjukkan, bahwa pelaku pembuangan terhadap orok bayi malang itu adalah rombongan berjumlah lima orang. Lima orang pelaku terdiri atas tiga laki-laki dan dua perempuan.
