Produksi Pesawat R80, Habibie Minta Bantuan Jokowi

BJ Habibie menjelaskan pesawat R80 ke Presiden Jokowi
Sumber :
  • VIVA/Nila Chrisna
VIVA.co.id
Jokowi Beber 'Mantra' RI di Forum Ekonomi Islam Dunia
- Presiden Ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie, saat ini tengah mengembangkan pesawat buatan dalam negeri yang diberi nama R80. Pesawat ini termasuk berukuran sedang, sebab kapasitas penumpangnya mencapai 80 orang.

Jokowi: Jumlah Peserta Tax Amnesty Baru 344 Orang

Pesawat buatan Habibie ini dipamerkan di National Innovation Forum 2015 di Kawasan Puspitek, Tangerang, Banten, Senin 14 April 2015. Pesawat ini dikembangkan PT Regio Aviasi Industri, perusahaan yang bergerak dalam bidang perancangan, pengembangan, dan manufaktur pesawat terbang
Dana Rp11 Ribu Triliun Milik WNI Seliweran di Luar Negeri


"Pengembangan pesawat ini kita rencanakan 50 persen dapat investasi
co-founder
dari swasta," kata Habibie. Dia berharap dana 50 persennya lagi dia dapat dari pemerintah.


Menurut Habibie, pesawat ini merupakan pesawat canggih di kelasnya, dan bisa dikendalikan secara elektronik. Pesawat yang digadang-gadang sebagai penerus pesawat N-250 ini sudah dua tahun terakhir dibuat dan telah dilakukan studi kelayakan di Amerika Serikat. Bahkan persyaratannya sudah bisa menyamai Boeing 7777.


"Jawabannya ini. Ini pesawat yang paling tepat untuk Indonesia," ujar mantan Menristek di era orde baru ini.


Saat ini terang Habibie, yang dia butuhkan adalah dukungan finansial dari pemerintah. Sebab investor swasta dari dalam dan luar negeri baru mau menyumbang jika pesawat itu mendapat bantuan dari pemerintah.


"Kalau itu terjadi, tahun 2019, pesawat ini akan mengudara. Sudah dua tahun, kita sudah jauh bekerjanya," katadia.


Presiden Joko Widodo yang berkunjung ke stand pesawat R80 mengaku telah mendengar penjelasan Habibie terkait proyek pesawat berkapasitas 80 orang itu. Jokowi berencana memasukkan pesawat milik Habibie itu menjadi program nasional.


Sementara, Manager Marketing PT Regio Aviasi Industri, Wuri Rejeki mengatakan pesawat ini sudah dipesan sebanyak 145 unit dengan status letter of intent. Mereka yang sudah memesan adalah Nam Air 100 unit, Kalstar 25 unit dan Trigama air 20 unit.


"Juga dari perusahaan maintanance pesawat. Maskapai lain juga kita ajak diskusi," ucapnya.

![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya