Sumber :
- @sindoro_sumbing
VIVA.co.id
- Jasad berupa kerangka yang ditemukan tim pencarian dan penyelamat gabungan di puncak Gunung Sindoro diduga seorang pendaki wanita.
"Informasi dari tim yang di atas, mayat yang ditemukan berjenis kelamin wanita," kata Koordinator SAR pecinta alam Gunung Sindoro (Grasindo), Upin, saat berbincang dengan VIVA.co.id , Senin 13 April 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Pendakian Gunung Semeru Dibuka Mulai 1 Mei 2015
"Informasi dari tim yang di atas, mayat yang ditemukan berjenis kelamin wanita," kata Koordinator SAR pecinta alam Gunung Sindoro (Grasindo), Upin, saat berbincang dengan VIVA.co.id , Senin 13 April 2015.
Upin menjelaskan, jasad berupa kerangka itu ditemukan tim SAR dari relawan sekretariat bersama (Sekber) pecinta alam Yogyakarta saat melakukan penyisiran guna mencari mahasiswa UIN Kalijaga Yogyakarta yang hilang dalam pendakian ke puncak Sindoro sejak 12 hari lalu, Kamis 2 April 2015.
"Kita belum klarifikasi kelanjutannya, tapi jasad ditemukan di puncak gunung sektor timur," ujar Upin.
Jasad ditemukan dalam kondisi tergeletak di antara tumbuhan perdu yang tumbuh liar di sana. "Ditemukan kemarin sekitar pukul 16.00 WIB," jelas Upin.
Tim SAR telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat terkait temuan jasad itu sebelum melakukan evakuasi menuruni Sindoro.
Sementara itu, hingga sore ini, tim SAR gabungan dari berbagai kelompok pecinta alam dibantu warga sekitar Gunung Sindoro masih melakukan pencarian pendaki bernama Ahmad Zaenuri.
Ahmad Zaenuri dinyatakan tersesat dan hilang saat dalam perjalanan dari pos 3 menuju pos 4 untuk menuju puncak Gunung Sindoro di ketinggian 3.150 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Zaenuri melakukan pendakian bersama enam rekannya, ia hilang saat jalur pendakian menuju ke puncak diselimuti kabut putih. (ren)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Upin menjelaskan, jasad berupa kerangka itu ditemukan tim SAR dari relawan sekretariat bersama (Sekber) pecinta alam Yogyakarta saat melakukan penyisiran guna mencari mahasiswa UIN Kalijaga Yogyakarta yang hilang dalam pendakian ke puncak Sindoro sejak 12 hari lalu, Kamis 2 April 2015.
