- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia mengaku tak mempermasalahkan usulan Dewan Perwakilan Rakyat tentang penyediaan Polisi Parlemen.
Demikian ungkap Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jendral Polisi Anton Charlyan, Senin 13 April 2015.
"Itu kan usulan dari DPR, untuk itu pasti kami cermati, akan dirumuskan bersama," ujarnya di Mabes Polri Jalan Trunojoyo Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
Menurutnya, usulan itu akan dipelajari lebih lanjut. Sejauh mana kepentingan polisi juga akan dipertimbangkan dengan matang. "Akan kami pertimbangkan, apa untungnya, apakah efektif atau tidak, ya tergantung dari hasil rapat," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengaku menolak usulan polisi parlemen yang menunjukkan atribut militer. Menurutnya, sebagai gedung milik rakyat, maka tak seharusnya segala hal yang berbau militer ada di kompleks parlemen.
"Kami menganggap senjata dilarang di kawasan ini. Simbol militer nggak boleh ada di gedung DPR," kata Fahri di gedung DPR RI Jakarta, Senin 13 April 2015.
Menurut politisi Partai Keadlian Sejahtera ini, pembahasan usulan polisi parlemen, harus ditimbangkan dengan matang. Apalagi usulan itu juga menyertakan penyediaan senjata kepada para polisi nantinya.
