Sumber :
- @sindoro_sumbing
VIVA.co.id
- 10 hari sudah mahasiswa UIN Kalijaga, Yogyakarta hilang dalam pendakian ke puncak Gunung Sindoro, Temanggung, Jawa Tengah. Namun, tak sejengkal pun jejaknya ditemukan tim pencarian dan penyelamat (SAR).
"Dari operasi pencarian oleh Basarnas selama 7 hari ditambah dengan tiga hari operasi pemantauan, tak ada sama sekali jejak dan pertanda yang ditemukan," kata Upin, koordinator SAR pecinta alam Gunung Sindoro (Grasindo ) saat berbincang dengan VIVA.co.id, Sabtu 11 April 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Pendakian Gunung Semeru Dibuka Mulai 1 Mei 2015
"Dari operasi pencarian oleh Basarnas selama 7 hari ditambah dengan tiga hari operasi pemantauan, tak ada sama sekali jejak dan pertanda yang ditemukan," kata Upin, koordinator SAR pecinta alam Gunung Sindoro (Grasindo ) saat berbincang dengan VIVA.co.id, Sabtu 11 April 2015.
Upin menuturkan, selama masa operasi pencarian, tim SAR sempat menemukan arloji di sekitar hutan lereng Gunung Sindoro. Tapi setelah diidentifikasi, arloji itu bukan milik
survivor
yang hilang.
"Sudah dikonfirmasi ke teman-teman korban, tapi mereka bilang itu bukan milik
survivor
," paparnya.
Ahmad Zaenuri dinyatakan tersesat dan hilang saat dalam perjalanan dari pos 3 menuju pos 4 untuk menuju puncak Gunung Sindoro di ketinggian 3.150 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Zaenuri melakukan pendakian bersama enam rekannya, ia hilang saat jalur pendakian menuju ke puncak diselimuti kabut putih.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Upin menuturkan, selama masa operasi pencarian, tim SAR sempat menemukan arloji di sekitar hutan lereng Gunung Sindoro. Tapi setelah diidentifikasi, arloji itu bukan milik
