Tangkap Tangan Adriansyah, KPK Sita Rp500 Juta

BARANG BUKTI OTT BALI
Sumber :
  • ANTARA/Hafidz Mubarak A
VIVA.co.id
Suap Proyek Jalan, KPK Periksa Putu Sudiartana
- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tersangka politisi PDIP Adriansyah, karena diduga menerima suap dari Dirut PT Mitra Maju Sukses, Andrew Hidayat. Keduanya ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan di salah satu hotel di Sanur, Bali, kemarin, Kamis, 9 April 2015.

Korupsi Gejala Umum Politikus Lupakan Etik dan Moral

Dalam operasi tangkap tangan itu, penyidik menyita uang sebanyak Rp500 juta. Dengan rincian, ditaruh di tas dan amplop coklat, masing-masing pecahan 1.000 dolar Singapura sebanyak 40 lembar, dalam bentuk Rp100 ribu sejumlah 485 lembar dan pecahan Rp50 ribu sebanyak 147 lembar.
KPK Sulit Paksa Pejabat Negara Lapor Kekayaan


"Untuk sekarang ini, Rp500 juta kalau dirupiahkan. Sebelumnya, dari keterangan hasil pemeriksaan, pernah dilakukan pemberian kepada 'A', namun jumlahnya berapa belum ada informasi," kata Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan KPK, Johan Budi di Gedung KPK, Jakarta, Jumat, 10 April 2015.


Menurut Johan, operasi tangkap tangan itu dilakukan setelah KPK melakukan penyelidikan sejak Desember 2014 berdasarkan laporan masyarakat.


"Info itu ditindaklanjuti bahwa ada dugaan penyerahan uang yang diduga dilakukan oleh 'AH' sebagai pengusaha kepada 'A' yang merupakan mantan bupati Tanah Laut yang sekarang jadi anggota DPR. Info ini kemudan berkembang dua pekan lalu dan diinfokan ke penyidik sehingga penyidik dapat mengatakan akan ada serah terima uang tersebut, ternyata setelah ditelusuri, tempatnya di Sanur," ujar Johan.


Setelah itu, penyidik melakukan tangkap tangan sekitar pukul 18.45 WITA di sebuah hotel di Sanur, Bali.


"Dengan sejumlah bukti yang diduga diserahkan oleh 'AH' melalui AK. AK inilah kita dapati menyerahkan uang itu di sebuah hotel di Sanur kemarin," katanya.


Sementara itu, dalam waktu bersamaan di Jakarta, dilakukan juga tangkap tangan terhadap AH sekitar pukul 19.49 WIB di sebuah hotel di Senayan, Jakarta.


"Setelah melakukan proses pemeriksaan sejak kemarin, dilakukan pemeriksaan di Polres Denpasar atas bantuan Polri juga untuk tempat pemeriksaan terperiksa dan dilanjutkan pemeriksaan di KPK," kata dia.


Setelah dilakukan pemeriksaan, kata Johan, ternyata penyuapan itu bukan terjadi pertama kalinya. Namun, Johan tak merinci kapan penyuapan itu dilakukan sebelumnya.


PT MMS ini, kata Johan salah satunya bergerak di bidang batubara.


![vivamore="
Baca Juga
:"][/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya