Sudah Tradisi, Murid dan Guru Bertangisan Jelang UN

Ilustrasi sekolah unggul dengan ffasilitas yang baik
Sumber :
  • ANTARA/ M Agung Rajasa
VIVA.co.id
Wagub Djarot Pantau UN di Lapas Cipinang
- Bak sudah seperti tradisi tahunan, menjelang pelaksanaan Ujian Nasional selalu dimulai dengan menggelar salat dan doa bersama. Momen ini selalu diwarnai keharuan dan isak tangis baik antara guru dan siswa.

Menag: Siswa Tak Lagi Dihantui Persoalan Kelulusan

Seperti di Kalimatan Selatan, ratusan murid SMAN 1 Banjarmasin terlihat larut dalam haru usai menunaikan salat hajat bersama para guru di sekolah. Mereka pun berpelukan dan tidak sedikit yang menangis.

"Kami sedih karena nanti bakal berpisah dengan teman-teman di sekolah. Tapi yang jelas, mudah-mudahan ujian kali ini bisa memberikan nilai yang terbaik," ujar salah seorang siswa SMAN 1 Banjarmasin Riko, Jumat 10 April 2015.

Kepala SMAN 1 Banjarmasin, Kartini, mengaku penyelenggaraan doa bersama itu untuk membangun mental spiritual siswanya agar siap dalam menghadapi ujian nasional. "Biar mereka siap dan mampu mendapat hasil maksimal saat ujian," ujarnya.

Pasang Kamera Pengintai

Sementara itu, di Kota Depok, upaya persiapan menjelang UN juga sudah dilakukan. Salah satunya adalah di bidang pengawasan. Sejumlah kamera pengintai pun bahkan ditebar untuk membantu pengawasan.

"Selain polisi, kami juga memasang sejumlah kamera pengintai. Pintu dan jendela tempat penyimpanan pun telah dilapisi tralis dan digembok dari luar.  InsyaAllah kami menjamin tidak akan terjadi kebocoran soal," ujar Kadisdik Kota Depok Herry Pansila saat meninjau SMAN 1 Depok, Jumat 10 April 2015.

Di Kota Depok, UN berbasis komputer hanya akan diikuti oleh 16 SMA sederajat dari total 174 SMA. Sejauh ini naskah UN manual untuk seluruh sekolah di kota ini, sudah tersedia di SMAN 1 Depok.

Menyeberang Laut

Tiga Hari Perjalanan, Naskah UN Akhirnya Tiba di Jakarta

Di Sulawesi Utara, sebanyak 30.017 siswa SMA/SMK juga akan berjibaku dalam pelaksanaan UN pada 13 April hingga 16 April 2105.

Kepala Dinas Pendidikan Nasional Sulut, Asiano Gemmy Kawatu mengatakan peserta UN kali ini paling banyak berasal dari Kota Manado berjumlah 7.788 siswa.

"Soal kesiapan sudah tidak ada masalah. Naskah soal untuk tiga daerah kepulauan Sangihe, Talaud dan Sitaro telah dikirim via kapal laut sejak Senin lalu. Naskah ke daerah kepulauan sengaja kami kirim cepat takutnya cuaca buruk dan bergelombang, kemudian mengantisipasi naskah soal kurang," ujar Gemmy.

Ia menuturkan naskah soal untuk kabupaten/kota berada di wilayah daratan mulai disalurkan Jumat hari ini.  "Sampai sekarang belum ada kendala, misalnya kekurangan naskah soal atau lainnya. Mudah-mudahan sampai hari H pelaksanaan UN semua berjalan lancar," katanya. (ren)

Yedi Yulistiadi/Banjarmasin

![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya