Berburu Batu Akik, Bocah 11 Tahun Tewas

Ada Batu Jahanam di Pasar Akik Ambon
Sumber :
  • Angkotasan/Ambon

VIVA.co.id - Booming akik yang membuat batu mulia harganya melonjak ternyata malah menjadi bencana bagi William Mackerelo Retyan Putra (11). Bocah itu merupakan warga Desa Sidorejo,Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY.

Saat warga Sidorejo sedang asyik mencari batu akik di pinggir rel kereta api, tiba-tiba saja kereta api (KA) melintas dan menyambar kepala William. Nasib malang bagi William, karena langsung meninggal dunia di tempat.

Kapolsek Gamping, Kompol Agus Zainudin, mengatakan bahwa kejadian itu berawal saat korban bersama dua rekannya sedang mencari batu akik di sekitar rel kereta. Akan tetapi, karena sedang asyik mencari batu akik, korban tak menyadari adanya KA Logawa jurusan Jember-Purwokerto yang melaju dengan kecepatan tinggi.

Batu Garut Suvenir PON XIX, Bernama 'Dasi Koboi'

Korban yang tak sempat mengelak lalu terserempet KA tersebut.

"Tubuh korban terpental setelah disambar kereta api yang melaju dengan cepat," katanya, Kamis 9 April 2015.

Sontak, kejadian itu membuat teman korban langsung berteriak minta tolong kepada warga sekitarnya.

"Warga langsung berdatangan memberi pertolongan, namun kondisi korban sudah meninggal dunia," ujarnya.

Petugas kepolisian yang melakukan olah TKP dan membawa jenazah ke RSUP Sarjito, Yogyakarta untuk keperluan autopsi.

"Untuk jenazah korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RS Sardjito," tuturnya.

Budi Riyanto, ayah korban mengaku, sudah mengikhlaskan kejadian tersebut dan tidak akan menuntut pihak manapun terkait kematian anaknya.

"Mungkin sudah jalan anak saya yang diberikan oleh Tuhan," katanya.

![vivamore="Baca Juga :"]

Percaya Batu Akik Pengganda Uang, Puluhan Juta Raib
[/vivamore]
Batu Akik Souvenir PON XIX Tahun 2016

Rp4 Miliar Hanya untuk Cendera Mata PON XIX Jabar

Batu akik jenis darson dipilih sebagai cendera mata atlet.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016