Sumber :
- Rasman Abdul Rahman (Majene)
VIVA.co.id
- Seorang bocah berusia 13 tahun di Majene, Sulawesi Barat, rela berhenti sekolah demi merawat ibunya yang lumpuh. Sementara, sang ayah pergi merantau menjadi buruh tani di wilayah Mamuju.
Perjuangan anak ini pun patut mendapat apresiasi. Tiada hari dilewatkannya tanpa membantu keluarganya, bahkan urusan membersihkan rumah juga menjadi pekerjaannya sehari-hari.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Perjuangan anak ini pun patut mendapat apresiasi. Tiada hari dilewatkannya tanpa membantu keluarganya, bahkan urusan membersihkan rumah juga menjadi pekerjaannya sehari-hari.
Usai membersihkan rumah mungilnya berukuran tiga kali empat meter yang sudah ditempatinya bersama keluarga selama puluhan tahun, Akbar demikian nama bocah ini, langsung mengurus sang ibu yang terbaring sakit.
Setelah lulus Sekolah Dasar (SD), Akbar memilih, mengabdikan hidupnya untuk merawat ibunya yang lumpuh. Adapun keterbatasan ekonomi, membuatnya merelakan sang kakak yang bernama Rosita melanjutkan pendidikannya di SMK Negeri 1 Majene. Sedangkan, dia tetap bertugas menjaga sang ibu.
Ibunda Akbar telah mengalami kelumpuhan sejak tahun 2000. Meski sempat dirawat di rumah sakit, sang ibu terpaksa pulang ke rumah akibat tidak ada biaya.
Setiap harinya, Akbar tanpa kenal lelah mencari daun dekat rumah agar bisa menjadi obat tradisional buat ibunya. Dari ayahnya, Akbar harus pintar mengelola uang sebesar Rp300 ribu untuk menghidupi keluarganya selama dua bulan.
Video selengkapnya,
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Usai membersihkan rumah mungilnya berukuran tiga kali empat meter yang sudah ditempatinya bersama keluarga selama puluhan tahun, Akbar demikian nama bocah ini, langsung mengurus sang ibu yang terbaring sakit.
