Sejumlah Brimob Serang Desa di Maluku

Membunuh keluarganya sendiri
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Kapolres Seram Bagian Barat, Maluku, AKBP Sahabudin Nasution menegaskan akan mengusut tuntas kasus kekerasan anggota Brimob kepada warga Desa Morekau, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, pada Minggu 29 Maret lalu.

Dua Warga Tewas, Kota Ternate Masih Mencekam

"Pelakunya akan tetap kami proses," kata Sababudin di Maluku, Kamis, 2 April 2015.

Namun, Sababudin tak menyampaikan penyebab penyerangan yang membuat puluhan warga luka-luka tersebut.

Dua Kelompok Tani Saling Bacok Berebut Lahan Jagung

Di tempat terpisah, Raja Moereko J Salenussa mengatakan, sebanyak 20 warga Morekau babak belur dihajar sejumlah anggota Brimob yang bertugas di Polres Seram Bagian Barat. Ada yang dipukul menggunakan popor senjata, ada yang ditikam dengan laras senjata, ada yang terkena bogem mentah, dan ada juga yang ditendang dengan sepatu PDL.

Raja menceritakan, sekitar pukul 20.30, Minggu, datang sejumlah anggota Brimob dengan pakaian preman sambil membawa senjata laras panjang. Mereka langsung mengejar para pemuda di Desa Moereko. Mereka juga mengeluarkan beberapa tembakan ke udara.

Tokoh-tokoh Agama Maluku Dikumpulkan Pangdam

Aksi para anggota Brimob ini untuk membalas pemukulan warga terhadap rekan mereka yang terjadi sore harinya. "Tindakan warga ini muncul karena mereka kesal dengan aksi ugal-ugalan anggota Brimob yang ngebut di tengah masyarakat yang sedang merayakan ibadah sidi," kata Raja.

Kasus ini telah diselidiki oleh tim penyidik Polda Maluku. Bahkan, sejumlah utusan dari Polda Maluku telah sampai di lokasi untuk mengungkap kasus ini.

![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya