Wali Kota Tegal Bikin Ulah, Gubernur Ganjar Berang

Ganjar Pranowo marah
Sumber :
  • Humas Pemprov Jateng

VIVA.co.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berang pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis 2 April 2015. Meski sempat diawali suasana cair, acara yang diikuti oleh sejumlah kepala daerah itu sempat memanas.

Awalnya, Musrenbangwil yang berisi paparan masing-masing kepala daerah berjalan baik. Mulai dari pemaparan Bupati Brebes Idza Priyanti dan Bupati Tegal Enthus Susmono. Namun, sampai giliran Walikota Tegal, justru diwakilkan oleh Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Kota Tegal, Imam Badarudin.

Bahkan pemaparan Musrenbangwil yang diberikan waktu 10 menit oleh panitia, tapi hanya digunakan beberapa menit saja oleh perwakilan Kota Tegal tersebut.

"Mohon maaf karena Bu Wali Kota Tegal (Siti Masitha Soeparno) tidak bisa hadir karena sedang berada di Jakarta," kata Imam dilanjutkan pemaparan usulan Musrenbangnya.

Usai Imam selesai membacakan, Ganjar langsung terlihat naik pitam dan berbicara nada tinggi. Ganjar menegaskan bahwa apa yang dilakukan Kota Tegal dalam Musrenbangwil kali ini inkonstitusional dan keluar dari prosedur yang benar. Sebab, dalam kesempatan itu Wakil Walikota Tegal, M Nursholih terlihat hadir dalam acara.

"Nggak etis ini, nggak boleh. Bukan apa-apa. Ada Pak Wakil Wali Kota (Tegal), kok diberikan ke Bappeda. Bukan apa-apa. Tapi kalau modelnya seperti itu jadi inkonstitusional," kata Ganjar yang terlihat marah-marah.

Tentu saja, ratusan audien seisi pendopo Kabupaten Tegal terdiam. Tak berhenti di situ, Ganjar juga sempat naik pitam melihat fenomena tersebut.

"Mau bengkerengan (berseteru) kayak apapun (wali kota dan wakil) nggak boleh seperti itu. Saya sebagai gubernur harus mengingatkan," kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Ganjar bahkan tidak mau berkomentar tentang usulan Kota Tegal yang disampaikan oleh Bapeda setempat. "Sudah lewat saja, saya nggak mau ngomentari soal ini," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Musrenbangwil di eks Karesidenan Pekalongan ini diikuti oleh Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Batang. Kecuali Kota Tegal, seluruh Kepala Daerah masing-masing wilayah pun hadir dalam rembug usulan pembangunan.

Ada beberapa poin prioritas pembangunan yang disampaikan pada gubernur oleh masing-masing kabupaten/kota. Mulai dari Pembangunan infrastruktur hingga peningkatan Sumber Daya Manusia.

Ganjar Curigai Aksi 9 Perempuan Rembang Cor Kaki di Istana

![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]
Ganjar Kirim 17 Kepala Daerah ke KPK
Menteri Desa PDTT, Eko Putro Sandjojo (Kiri)

Kembangkan BUMDes, Menteri Eko Minta Saran Gubernur Ini

BUMDes Jateng diharap jadi percontohan.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2016