- istockphoto
Keluarga JS semuanya memang mengidap cacat mental. JS dan orang tuanya selama ini diurus oleh pamannya. Namun, justru dia yang diduga menjadi tersangka pemerkosa sekaligus bapak dari bayi perempuan yang dilahirkan JS.
Penderitaan yang dialami perempuan ini, yang tinggal di Kecamatan Dawar Blandong, Mojokerto, Jawa Timur, menurut cerita dari Kepala Dusun setempat, Sukatdiyanto, bukanlah kali pertama.
Sembilan tahun lalu, JS juga sempat diperkosa oleh orang tak dikenal. Hingga ia melahirkan seorang anak perempuan yang kini sudah berusia 9 tahun.
"Kini ia diperkosa lagi. Diduga dilakukan oleh orang dekat keluarganya sendiri. Seluruh keluarganya memang cacat mental, jadi tak bisa berbuat banyak," tutur Sukatdiyanto, Rabu 1 April 2015.
Kini, penderitaan JS masih belum usai. Bayi perempuan yang dilahirkannya, nampaknya tidak disetujui oleh pihak keluarga JS yang lain. Bahkan, istri sang paman, yang disebut-sebut menjadi oknum pelaku pemerkosa JS, sudah mengancam akan membuang bayi malang tersebut.
Sementara ini, guna menyelamatakan nyawa bayi tersebut, Dinas Sosial setempat bersama perangkat desa berjanji akan membawa bayi malang ini ke Panti Werda Majapahit di Kecamatan Sooko.
"Perawatan ini untuk menyelamatkan nyawa bayi malang ini. Kasihan tidak ada yang mengurus. Apalagi bayi ini lahir dengan berat badan di bawah normal, yakni cuma 2 kilogram," ujar Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto, Heriwanto.
Handi Firmansyah / Mojokerto
[/vivamore]
(ren)