- staztic.com
Pemimpin Umum Dakwatuna Samin Barkah dalam keterangan pers yang diterima VIVA.co.id mengancam akan datang ke Kemenkominfo dan DPR untuk mempertanyakan, sekaligus memprotes kebijakan ini.
"Dakwatuna belum pernah diajak bicara sebelumnya, padahal Dakwatuna justru menentang radikalisme," kata Samin, Rabu 1 April 2015.
Menurut dia, apa yang dilakukan saat ini bahkan lebih dari sebuah pemblokiran. Sebab, dalam penutupan itu juga mengancam agar provider internet menutup situs mereka. "Ini lebih dari pemblokiran, tapi juga penutupan, karena dari domain service provider ada tekanan untuk pindah dalam 10 hari atau domain akan di-suspend oleh mereka," ujarnya.
Seperti diketahui, Kemenkominfo menutup 19 situs Islam, yang diduga menyebarkan paham radikalisme dan terorisme. Permintaan BNPT itu langsung disikapi oleh kementerian. Selain situs terorisme, beberapa situs pornografi juga diblokir.
