Pemred Gema Islam Kecewa Situsnya Diblokir

Ilustrasi website.
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id -
AJI Minta Pemblokiran 11 Situs Diuji Pengadilan
Pemimpin Redaksi
Gema Islam
Pemerintah Kesulitan Atasi Website Bahrun Naim
, Budi Marta Saudin, mengaku kecewa dengan langkah Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, yang memblokir situs-situs Islam termasuk Gema Islam
Lembaga Sensor Film Tak Minta Netflix Diblokir
. Padahal, dia tidak merasa menyebarkan paham radikal.

"Sangat kecewa sekali, semua yang diblokir seharusnya situs radikal yang mengajarkan terorisme," kata Budi dalam perbincangan dengan
tvOne
, Rabu 1 April 2015.


Budi menuturkan,
Gema Islam
adalah website yang bekerja di bawah Perhimpunan Al Irsyad. Selama ini, mereka justru menjelaskan pada masyarakat atau pembaca bahwa radikalisme adalah tindakan yang haram.


"Menyiarkan seperti itu, kami sudah dari puluhan tahun yang lalu, sejak 2000-an. Bahkan, lembaga kami perhimpunan Al Irsyad, sudah bekerja sama dengan ulama BNPT," ujarnya.


Namun, Budi bingung begitu Kemkominfo memasukkan
Gema Islam
sebagai salah satu situs yang mengajarkan radikalisme, terorisme, dan mengajak bergabung pada ISIS. Lalu, diblokir.


"Ketika ulamanya BNPT (yang dari Timur Tengah), datang ke sini, ke Indonesia justru pimpinan kami yang menemani beliau. Beliau membahas kesesatan dan radikalisme," tuturnya.![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya