VIVAnews - Kapal perang Malaysia bernomor lambung KD Yu-308 melanggar batas wilayah kedaulatan RI dengan cara mencoba memasuki wilayah Indonesia di perairan Blok Ambalat, Senin 25 Mei 2009 sekitar pukul 15.00 Wita.
Untungnya, kapal milik Tentara Diraja Laut Malaysia itu berhasil dihalau kapal perang TNI Angkatan Laut KRI Untung Surapati-872. "Saat itu Kapal Untung Surapati-872 yang dikomandani Mayor Laut Salim sedang melaksanakan operasi penegakan kedaulatan di wilayah RI, khususnya di Laut Sulawesi dan sekitarnya," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut, Laksamana Pertama Iskandar Sitompul dalam rilisnya kepada VIVAnews, Selasa 26 Mei 2009.
Saat itulah, KRI Untung Surapati mendeteksi kapal perang Malaysia di Blok Ambalat. Lalu, anak buah kapal KRI mencoba melakukan kontak melalui radio. "Dari hasil komunikasi diperoleh informasi kapal Malaysia akan ke Tawau [wilayah Malaysia], namun haluan kapal bertentangan dengan apa yang dikatakan," kata Iskandar,
Haluan kapal Malaysia, tambah dia, justru mencoba makin jauh masuk ke wilayah Indonesia dengan menambah kecepatan kapal. "Akhirnya KRI Untung Suropati segera melakukan pengejaran untuk menghalau kapal Malaysia dari wilayah kedaulatan Indonesia, tambah Iskandar.
Bagaimana reaksi kapal perang Malaysia? " Setelah diberikan peringatan dengan tegas, kapal melakukan diam radio [tak menjawab komunikasi] dan keluar dari NKRI," tambah Iskandar.
Sebelumnya, KRI Hasanuddin-366 mengusir kapal perang Malaysia bernomor lambung KD Baung-3509 dan helikopter milik Angkatan Laut Malaysia atau Malaysian Maritime Enforcement Agency serta pesawat beechraft yang juga mencoba memasuki wilayah Blok Ambalat.
Blok Ambalat yang terletak di perairan Laut Sulawesi di sebelah timur Pulau Kalimantan, terus jadi obyek sengketa Indonesia-Malaysia. Akhir 2008 militer Indonesia memeringatkan Malaysia untuk tidak melakukan provokasi militer di wilayah Ambalat. Belajar dari lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan ke tangan Malaysia, TNI meningkatkan patroli di wilayah Ambalat.
Baca Juga :
Chandrika Chika Pernah Terlibat Urusan dengan Polisi Sebelum Jadi Tersangka Narkoba, Kasus Apa?
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
TikToker Galih Loss ditangkap polisi buntut kontennya yang diduga menistakan agama.
"Untuk sejauh ini, sudah ada 12 orang yang telah melaporkan (Rektor UNU). Mereka masing-masing mahasiswi, staf hingga dosen. Pelaporan itu dilayangkan ke pihak LLDIKTI."
Ahmad Ali Temui Prabowo, Sekjen Nasdem: Bagian dari Silaturahmi, Pak Prabowo Pernah ke Sini
Politik
24 Apr 2024
Sekertaris Jenderal Partai Nasdem, Hermawi Taslim, menegaskan kalau kehadiran Wakil Ketua Umum Nasdem Ahmad Ali ke rumah pribadi Prabowo Subianto dalam rangka silaturahmi
Selain tudingan Houthi ke Arab Saudi dan kekuatan tiga negara itu, ada pula berita soal ucapan terima kasih dari Gibran buat Anies dan Ganjar jadi terpopuler News VIVA.
Presiden terpilih Prabowo Subianto, dikatakan tidak perlu menyetor nama-nama calon menteri, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Apalagi nama-nama itu distabilo tertentu.
Selengkapnya
VIVA Networks
Setelah menang melawan Chef Arnold, mobil andalan Codeblu terungkap saat tiba di kediaman Denny Sumargo di Jakarta, baru-baru ini. Seperti yang terlihat dalam video singk
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Beberapa Selebgram Ditangkap Kasus Narkoba, Rezky Aditya Keciduk Media Korea
IntipSeleb
sekitar 1 jam lalu
Berikut deretan artikel terpopuler di IntipSeleb pada 23 April 2024, diantaranya beberapa selebgram yang ditangkap kasus narkoba hingga Rezky Aditya keciduk media Korea..
Dangdut Populer: Rumah Via Vallen Digeruduk Warga, hingga Pesan Penting Lady Rara
JagoDangdut
sekitar 1 jam lalu
Kabar mengejutkan datang dari keluarga Via Vallen, rumah sang biduan yang berada di Sidoarjo, Jawa Timur, tiba-tiba saja digeruduk oleh warga pada Senin, 22 April 2024.
Selengkapnya
Isu Terkini