40,9 Juta Penduduk Indonesia Terancam Bahaya Longsor

Jalan longsor di Ende, Nusa Tenggara Timur, Rabu (11/3/2015)
Sumber :
  • Tofik Koban/NTT
VIVA.co.id
1,7 Juta Orang Indonesia Terdampak Bencana dalam Enam Bulan
- Bencana longsor di Indonesia kembali terjadi pada Sabtu 28 Maret 2015 di Kampung Cimerak, Desa Tegal Panjang, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Sebanyak 12 orang dilaporkan menjadi korban longsor itu.

Longsor Terjang Ratusan Rumah di Maluku

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di Indonesia terdapat 40,9 juta jiwa yang terpapar langsung oleh bahaya longsor sedang hingga tinggi. Dari total jumlah tersebut, terdapat 4,28 juta jiwa balita, 323 ribu jiwa disabilitas, dan 3,2 juta jiwa lansia.
 
"Semua terpapar dari longsor pada saat musim penghujan. Sebagian besar mereka tidak memiliki kemampuan menghindar dan memproteksi dirinya dari bahaya longsor," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Senin 30 Maret 2015.

Menurut Sutopo, upaya mitigasi bencana, baik struktural maupun non struktural masih sangat minim, sehingga setiap musim penghujan, longsor mengancam jiwa dan harta milik masyarakat. Bahkan, pada 2014, longsor adalah bencana yang paling banyak menimbulkan korban, yaitu 408 jiwa tewas, 79.341 jiwa mengungsi, dan 5.814 rumah rusak.
 
Dari data BNPB, daerah rawan longsor sesungguhnya sudah dipetakan. Jabar, Jateng, dan Jatim adalah daerah yang paling banyak terjadi longsor. Selama 2005-2014, daerah yang paling banyak kejadian longsor adalah Kabupaten Wonogiri, Bogor, Wonosobo, Bandung, Garut, Banyumas, Semarang, Sukabumi, Cilacap, Cianjur, Temanggung, Ponorogo, Kebumen, dan Purbalingga.
 
Badan Geologi telah mendistribusikan peta tersebut ke seluruh pemda. Bahkan, BNPB juga telah mengembangkan peta risiko bencana longsor yang memuat peta bahaya, kerentanan, dan kapasitas. Namun demikian, peta tersebut sebagian besar belum menjadi dasar dalam penyusunan dan implementasi rencana tata ruang wilayah.
 
"Longsor dapat diantisipasi sebelumnya. Tidak mungkin semua wilayah di Indonesia harus dipasang sistem peringatan dini longsor. Sebab, memerlukan ratusan ribu unit dan biaya yang sangat besar. Kuncinya adalah rencana tata ruang wilayah perlu ditegakkan," kata Sutopo. (art)

![vivamore="
Detik-detik Mengerikan Longsor Condet
Baca Juga :"]



[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya