Sumber :
- REUTERS/Jorge Dan Lopez
VIVA.co.id
- Pemadaman lampu dalam rangka gerakan global Earth Hour dilaksanakan serentak malam ini, Sabtu 28 Maret 2015 mulai pukul 20.30-21.30 wib.
Earth Hour Jogja (EHJogja) mengusung konsep #JogjaPetengan yang artinya Jogja Gelap (dalam bahasa Jawa), dengan harapan pada hari Sabtu di jam tersebut, Jogja menjadi gelap.
"Jogja menjadi gelap, karena banyaknya partisipasi Switch Off yang dilaksanakan oleh individu, komunitas, korporasi dan pemerintahan," kata Ihsan Martasuwita, koordinator EH Jogja.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Earth Hour, Lawang Sewu Semarang Makin 'Seram'
Baca Juga :
Earth Hour, Pusat Kota Semarang Gelap
Earth Hour Jogja (EHJogja) mengusung konsep #JogjaPetengan yang artinya Jogja Gelap (dalam bahasa Jawa), dengan harapan pada hari Sabtu di jam tersebut, Jogja menjadi gelap.
"Jogja menjadi gelap, karena banyaknya partisipasi Switch Off yang dilaksanakan oleh individu, komunitas, korporasi dan pemerintahan," kata Ihsan Martasuwita, koordinator EH Jogja.
Menurut dia, ajakan partipasi Switch Off ini disambut baik oleh pihak korporasi dan pemerintah. Mereka dengan sukarela mematikan lampu-lampu eletronik yang tidak digunakan selama 1 jam dari pukul 20.30-21.30.
Pihak pemerintahan turut serta dalam merayakan Switch Off dengan mematikan ikon kota Jogja yaitu Tugu Jogja dan Nol KM. Tahun ini, Earth Hour Jogja berhasil mengajak pihak pemerintah kabupaten Sleman, pemerintah Kota Jogja, pemerintah kabupaten Kulon Progo, Kapolda DIY dan Barrahmus.
"Kami berharal pemerintah dapat mengimbau masyarakat untuk turut serta dalam mematikan lampu selama 1 jam dari pukul 20.30-21.30."
Selain dengan pemerintah, Earth Hour Jogja juga mengajak kerjasama universitas seperti Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Sanata Dharma dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Dan untuk beberapa korporasi seperti hotel mereka tak sekadar mematikan lampu saja, namun membuat acara perayaan Switch Off sendiri dengan konsep yang menarik. Beberapa korporasi merayakan Switch Off dengan fine dining atau candlelight dinner, ada juga yang mengusung konsep live acoustic," kata dia.
Earth Hour Jogja juga membuat sebuah perayaan Switch Off yang dilaksanakan di Lapangan Realino, Universitas Sanata Dharma.
Dalam perayaan tersebut, Earth Hour Jogja berkolaboraksi (kolaborAKSI adalah istilah yang kami pakai) dengan Playon Jogja untuk mengadakan kegiatan Lari Malam (Night Running) yang berfungsi sebagai penggalangan dana untuk kegiatan konservAKSI yang dilakukan oleh Earth Hour Indonesia.
Playon Jogja merupakan komunitas Indorunner region Jogja. Para pelari - dari komunitas Playon Jogja - akan berlari sejauh 7 kilometer mengelilingi Kota Jogja, termasuk melewati ikon-ikon kota yang dipadamkan selama Jogja Petengan ini.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut dia, ajakan partipasi Switch Off ini disambut baik oleh pihak korporasi dan pemerintah. Mereka dengan sukarela mematikan lampu-lampu eletronik yang tidak digunakan selama 1 jam dari pukul 20.30-21.30.
