Sumber :
VIVA.co.id
- Buku pelajaran yang diduga berisi ajakan melakukan pembunuhan terhadap orang yang tidak sepaham dan tidak seagama tertentu beredar di sekolah menengah tingkat atas di Bandung, Jawa Barat. Padahal buku tersebut merupakan buku resmi yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan ke sekolah-sekolah.
Buku radikal dan berbau mengajak aksi teroris ditemukan di perpustakaan SMA N 9 Kota Bandung. Buku pelajaran pendidikan agama dan budi pekerti ini terpaksa ditarik oleh pihak sekolah karena ditemukan satu kalimat yang mengajak untuk melakukan pembunuhan terhadap orang orang yang berbeda agama dan keyakinan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS
Buku radikal dan berbau mengajak aksi teroris ditemukan di perpustakaan SMA N 9 Kota Bandung. Buku pelajaran pendidikan agama dan budi pekerti ini terpaksa ditarik oleh pihak sekolah karena ditemukan satu kalimat yang mengajak untuk melakukan pembunuhan terhadap orang orang yang berbeda agama dan keyakinan.
Adapun kalimat yang berisi kata-kata provokator tersebut terdapat pada halaman 170 yang berisi yang boleh dan harus disembah hanyalah Allah Swt, dan yang menyembah selain Allah Swt telah menjadi musyrik dan boleh dibunuh.
Atas temuan tersebut, Wakil Kepala SMA N 9, Iwan Hermawan, akan mengembalikan buku-buku tersebut ke Dinas Pendidikan kota Bandung. Mereka takut isi buku tersebut dapat memengaruhi perilaku para siswanya.
Iwan berharap, kepada dinas pendidikan untuk lebih selektif dalam membagi bagikan buku kepada sekolah jangan asal-asalan dan hanya mengejar proyek semata.
Asep Bar Bara/Bandung
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Adapun kalimat yang berisi kata-kata provokator tersebut terdapat pada halaman 170 yang berisi yang boleh dan harus disembah hanyalah Allah Swt, dan yang menyembah selain Allah Swt telah menjadi musyrik dan boleh dibunuh.
