Sumber :
- ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
VIVA.co.id
- Tim Detasemen Khusus 88 menangkap seorang pedagang bakso di Kota Malang. Dia diduga terlibat dalam jaringan Daulah Islam Irak dan al-Syam (ISIS).
Pedagang bakso berinsial AJ itu ditangkap di rumah kontrakannya di Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Ia ditangkap saat sedang mengendarai Yamaha Jupiter sepulang dari rumah saudaranya. AJ dihadang dua anggota Densus berpakaian preman dan kemudian memborgol dan membawanya ke mobil berwarna gelarp.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS
Pedagang bakso berinsial AJ itu ditangkap di rumah kontrakannya di Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Ia ditangkap saat sedang mengendarai Yamaha Jupiter sepulang dari rumah saudaranya. AJ dihadang dua anggota Densus berpakaian preman dan kemudian memborgol dan membawanya ke mobil berwarna gelarp.
"Tapi polisi yang berada di lokasi banyak. Begitu ditangkap, polisi yang lain langsung datang menghampiri," kata Mukti, warga setempat, Kamis 26 Maret 2015.
Menurut Mukti, warga setempat tidak begitu mengenal sosok AJ. Warga hanya tahu, sehari-hari AJ berprofesi sebagai penjual bakso.
Sudah Lama Diincar
Ketua RT 1 RW 4 Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Mashudi mengatakan, AJ sudah diintai Densus 88 sejak lama.
Sebab menurut Mashudi, lima bulan lalu ia pernah kedatangan tamu yang mengaku berasal dari Polda Jatim. Tamu itu banyak bertanya tentang warga setempat yang bergabung dengan aliran tertentu.
Ia menyebut dalam pertemuan itu, pria misterius yang mengaku polisi itu menunjukkan beberapa foto yang salah satu fotonya adalah foto AJ.
"Ada banyak foto, tapi yang lain saya tidak kenal, saya kenal cuma foto dia. Fotonya sedang naik motor, pakai masker, tapi saya mengenali bentuk badan dan wajahnya saya sudah kenali," katanya.
Penangkapan AJ menambah deret terduga ISIS yang diciduk dari Kota Malang oleh tim Densus 88. Dua terduga sebelumnya adalah pria dengan satu istri dan dua anak berinisial AHM (45) warga Jalam Ade Irma Suryani, Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen yang berprofesi sebagai penjual Kopi.
Serta HA (51) warga Jalan Soputan nomor 2 Kelurahan Karangbesuki, seorang pengelola pondok pesantren. (ren)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Tapi polisi yang berada di lokasi banyak. Begitu ditangkap, polisi yang lain langsung datang menghampiri," kata Mukti, warga setempat, Kamis 26 Maret 2015.
