Susi Jengkel Perbudakan Kapal Thailand Bikin Jelek Indonesia

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti
Sumber :
  • Antara/Joko Sulistyo

VIVA.co.id - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti membenarkan adanya aktivitas perbudakan anak buah kapal (ABK) yang dilakukan PT Pusaka Benjina Resources di kapal-kapal yang beroperasi di Benjina, Kepulauan Maluku.

Menteri Susi Pergoki Kapal Asing 'Ganti Baju' di Benoa

Dia menyatakan, jika perusahaan yang melakukan hal tersebut bukan bekerja untuk perusahaan Indonesia, melainkan untuk perusahaan Thailand. Bahkan, kapal itu diduga melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia.

"Ini yang membawa nama baik Indonesia menjadi jelek. Karena orang pikir itu perusahaan Indonesia. Memang perusahaan Indonesia, tetapi beroperasi untuk perusahaan Thailand. Dia melakukan di Indonesia dengan menggunakan nama PT (asal) Indonesia," ujar Susi di Gedung BPPT, Jakarta, Rabu, 25 Maret 2015.

Menteri Susi: 1 dari 3 Anak Kuntet, Padahal Kita Kaya Ikan

Guna memperjelas fakta soal perbudakan tersebut, Susi akan memberikan penjelasan kepada dunia bahwa illegal fishing dan perbudakan bukan dilakukan oleh Indonesia.

"Mereka kemarin kami tangkap, yaitu KM Nunukan yang akan membawa hasil tangkap perikanan atas nama Benjina. Ada tiga perusahaan sebenarnya, namanya juga mirip," ujarnya menambahkan.

RI Minta Tiongkok Serahkan Kapal KM Kway Fey 10078

Sementara, untuk memperbaiki nama baik Indonesia, Susi akan menggelar konferensi pers secara resmi guna menjelaskan duduk perkara sebenarnya terkait kasus tersebut.

"Jadi kalau dibaca semua ini sedih sekali. Mereka tahu kalau mereka masuk ke Pulau Benjina tidak akan pernah kembali. Nanti satgas akan koordinasi untuk memfollow-up, saya berharap di lapangan media juga investigasi."

![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya