Pedagang Durian Misterius Ikut Sergap Pria Terduga ISIS

Rumah HA, terduga ISIS di Kota Malang Jatim, Rabu (24/3/2015)
Sumber :
VIVA.co.id
UEA: Teroris Sebarkan Radikalisme Lewat Video Game
- Penangkapan seorang warga berinisial HA, terduga pengikut kelompok militan Negara Islam Irak dan al-Syam (ISIS) di Kota Malang, Jawa Timur, berlangsung dramatis. Sejumlah saksi mata mengaku kaget saat melihat penangkapan itu.

Merasa Tersudut, ISIS Deklarasikan Perang Melawan Rusia

Seorang saksi, Hendra (18 tahun), mengaku melihat langsung penyergapan itu kala ia sedang memangkas rambutnya. Katanya, ada seroang pengendara motor yang melintas di jalan dekat taman, lalu enam pria berbadan besar dan tegap menghentikan pengendara motor dan menjatuhkannya ke tanah.

Masing-masing petugas segera memegang bagian tengkuk, kaki, paha dan kaki bagian belakang seraya merebahkan HA dalam kondisi telungkup di tanah. Seorang pria dengan sigap segera memborgol kedua tangan HA. “Dia tidak melawan,” kata Hendra di Malang, Rabu, 25 Maret 2015.

Setelah itu, petugas membawa HA masuk ke mobil dan membawanya ke arah jalan raya. Sekitar lima pengendara sepeda motor mengikuti mobil di belakang.

Hendra mengingat, suasana taman kota itu sedikit berbeda dibanding hari biasa. “Ada pedagang durian di situ, padahal biasanya tidak ada pedagang durian,” katanya.

Menurutnya, pedagang durian itu kemudian ikut menyergap pengendara motor alias HA yang mengenakan helm teropong dan berjaket warna gelap. “Tapi saya tak bisa melihat lebih dekat. Dia ada di seberang jalan. Seorang pria berteriak, kami polisi jangan mendekat,” katanya mengulang perkataan pria itu.

Suasana itu membuatnya terkejut. Selama delapan bulan tinggal di Malang atau pun di rumahnya di Blitar, dia belum pernah melihat suasana penyergapan seperti itu.

Saat ditangkap, HA diduga baru saja keluar dari pesantrennya, Rumah Tarbiyah dan Tahfidz Al-Quran Al Mukmin, sekitar seratus meter dari taman Kota, Jalan Mega Mendung. Seorang pengurus pesantren menolak berkomentar tentang sosok HA.

“Maaf kami sedang ada kegiatan,” kata seorang wanita dari balik kaca jendela pesantren itu saat menolak membuka pintu. Ketika ditanya tentang hubungan HA di tempat itu, wanita tersebut segera melambaikan tangan sambil pergi menjauh dari jendela. (ren)

![vivamore="
ISIS Ungkap Enam Alasan Membenci Barat dan Eropa
Baca Juga :"]




[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya