- click4news.org
Pengakuan warga, aksi para komunitas yang menamakan diri sebagai swinger ini, terlacak melalui media sosial Twitter yang ternyata telah aktif sejak bulan September 2013 dengan jumlah pengikut mencapai 5.800 akun.
Dalam akunnya, salah satu pasangan swinger dengan nama akun @swingergresik misalnya mempromosikan diri mereka untuk bisa saling tukar-menukar pasangan termasuk mengajak bergabung bagi pasangan-pasangan baru yang ingin menikmati kepuasan petualangan seksual.
Kabar ini pun langsung ramai dibicarakan di tingkat masyarakat. Apalagi, Gresik telah mendeklarasikan diri sebagai kota bebas asusila dengan menyandang predikat sebagai kota santri.
“Terus terang kami sangat terkejut dan prihatin dengan kondisi ini”, ujar Muslimun salah seorang warga perumahan Bunder Asri, Rabu 225 Maret 2015.
Menurutnya, pemerintah harus tegas menangkal perkembangannya, karena gaya hidup model swinger tersebut, tidak bisa diterima baik secara moral maupun budaya masyarakat timur. “Kami akan mendesak pemerintah untuk segera memberantasnya,” katanya.
Terpisah, Ketua Majelis Ulama Indonesia Gresik M. Mansoer Shodiq, mengaku kecolongan dan segera akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberantas komunitas tersebut. “Gresik memiliki Perda Anti Maksiat yang bisa digunakan sebagai payung hukum dalam memberantas swinge, ” katanya.
“Jika pemerintah bisa memblokir situs-situs porno serta akun amoral di media sosial, masyarakat Gresik juga berharap pemerintah bisa menutup akun-akun para swinger,” tambahnya.
Mohammad Zaini/Gresik
![vivamore=" Baca Juga
Awas, Enam Hal Sepele Ini Sebabkan Pria Mandul